Manfaat Penjapaan Mantra Ucchusmavajra
Sumber:Sutra Sadhana Ritual Ucchusmavajra Seratus Transformasi
Kunci Metode Ritus Abhijna Mahaparipurnadharani Yang Dibabarkan Oleh Ucchusmavajra
Mitsuatorikishitaikenkamioukeiketsushou
Sutra Ucchusma Vidyaraja
Sutra Kumpulan Dharani Sadhana Vajra Ucchusma
Dan sutra yang lain yang berhubungan dengan Ucchusma. Disana tertulis berbagai macam pahala penjapaan mantra Ucchusmavajra.
Menaklukkan Nafsu Birahi
Saat Buddha hendak memasuki Parinirvana, Brahma Sikhin menikmati kesenangan bersama ratusan ribu dewi, para siswa Buddha memohon kepada ratusan ribu Maharesi untuk menaklukkan keangkuhan Brahma Sikhin, namun semua Maharesi itu bisa ditaklukkan dengan kekotoran-kekotoran birahi dari tempat Brahma Sikhin menikmati kesenangan bersama para dewi, semua terlumat kembali oleh mantra dan menemui ajalnya. Kemudian, hati sebelah kiri dari Hyang Tathagata bermanifestasi menjadi Ucchusmavajra, yang menuju ke istana dewa untuk menaklukkan Brahma Sikkhin, dengan sekali menunjuk , semua kekotoran yang dijelmakan oleh kesaktian Brahma Sikhin dengan seketika berubah menjadi bersih.
Dalam Sutra Surangama tercatat mengenai Ucchusma orang yang penuh birahi menjadi kobaran api. Aku diajarkan melakukan visualisasi tulang belulang dan urat-urat, berbagai hawa dingin dan suram, cahaya dewata mengumpul di dalam, mengubah nafsu birahi yang pekat, menjadi api Prajna, sejak saat itu, Para Buddha menyebutku Kepala Api !” Jika siswa Buddha mempunyai pembawaan nafsu birahi yang pekat, bisa menekuni Sadhana Ucchusmavajra untuk menetralisirnya (dalam tingkatan normal sesuai nidana) . Sedangkan umat wanita bisa menekuni sadhana ini untuk menjaga diri dari bahaya penodaan, karena ikrar mula dari Ucchusma adalah melindungi Satyadharma nan suci, melindungi para insan, supaya tidak menderita karena nafsu birahi.
Menyingkirkan kekotoran
Saat kita menuju ke pesta pernikahan, tempat persemayaman jenazah, pekuburan, crematorium, tempat yang berhawa kotor, tempat angker, atau tempat yang sering terjadi musibah berdarah dan lain sejenisnya, kita dapat menjapakan mantra Ucchusma untuk perlindungan diri.
Kebanyakan mantra atau sadhana membutuhkan sebuah tempat yang bersih. Hanya mantra dan sadhana Ucchusmavajra yang dapat mentransformasikan kekotoran menjadi bersih, tiada batasan lokasi seperti itu, bahkan juga ada kebiasaan melafakannya dalam hati saat berada di toilet maupun tempat yang dianggap kotor. Dalam sutra juga dikatakan : “Jika orang dapat menjaga kebersihan luar dan dalam, tentu sadhana ini akan lebih baik, manfaatnya tiada habis terungkapkan.”
PraktisUmumnya sebuah sadhana harus mendirikan mandala dan simabandhana, barulah sesuai ketentuan. Namun menekuni sadhana Ucchusma, hanya perlu mempersemayamkan Vajrakila Ucchusma di sebuah stupa atau tempat yang pantas, menghaturkan pujana dan melakukan penjapaan.
Kepandaian dan Prajna
Menekuni Mantra Ucchusmavajra dapat memperoleh kebijaksanaan dan kefasihan bicara, membuat yang bodoh memperoleh Prajna.
Keluhuran Dan Berkah
menekuni mantra Ucchusmavajra dapat menyempurnakan berkah duniawi, terhindar dari kemiskinan. Menurut “Kunci Metode Ritus Abhijna Mahaparipurnadharani Yang Dibabarkan Oleh Ucchusmavajra” : Bila ada para insan yang dicelakai oleh para dewa dan mara, serta kaum sesat, jika insan tersebut bisa menjapakan mantra Ku seratus ribu kali, Aku sendiri akan menampakkan diri dan memenuhi harapannya, terhindari dari kemiskinan, senantiasa memperoleh ketenteraman.
Menyembuhkan
Karena setelah Parinirvananya Buddha, Ucchusmavajra menampakkan diri, maka para Dewaraja, Dewa dan setan berikrar untuk melindungi sadhaka penekun mantra Ucchusmavajra, semua mara, setan dan makhluk jadi jadian tidak akan bisa mencelakai, bahkan harus sujud dan hormat pada sadhaka tersebut.
Tolak Bala dan Memperpanjang Usia
Dalam sutra diajarkan beberapa tata cara pembuatan Hu (yantra), namun sebelum pelaksanaan, terlebih dahulu harus menjapa genap seratus ribu kali mantra Ucchusmavajra dan harus BERYUKTA dengan sang yidam Ucchusmavajra, barulah bisa melakukan pembuatan HU tersebut, jika tidak, tidak akan manjur. (Penjelasan dan tata cara HU ini hanya boleh diajarkan oleh Vajracarya yang berkualifikasi) Beberapa HU ini tidak hanya dapat menyembuhkan penyakit, bahkan bisa memperpanjang usia.
Menangkal dan Menyembuhkan Wabah
Dalam sutra dijelaskan mengenai sadhana penjapaan Ucchusmavajra yang dapat menyingkirkan wabah. : “Supaya raja setan wabah tidak memasuki daerah, tiap sepuluh hari suci japakanlah mantra Ku sebanyak 1080 kali, maka berbagai penyakit akan tersingkirkan.”
Menangkal Gangguan Tidur
Dalam sutra dikatakan jika pada saat tidur di malm hari sering terbangun karena kaget, maka hanya perlu menjapa mantra Ucchusmavajra 21 kali, kemudian menggunakan air untuk mengadhistana orang yang mengalami gangguan tidur, sejak saat itu akan terhindar dari mimpi buruk.”
Mengikis Karma BurukDalam sutra dikatakan jika terdapat karma buruk sejak kehidupan lampau, atau arwah penagih, dengan menjapa mantra Ucchusmavajra akan menyingkirkan karma buruk. Jika dapat mewarnai pratima Ucchusmavajra, dan menekuni mantra Nya, dapat menyingkirkan karma buruk kelahiran di neraka avici.
Menangkal Hewan Berbisa dan Buas
JIka bertemu dengan hewan berbisa maupun hewan buas, anjing maupun serigala, singa-rubah maupun macan, dengans epenuh hati menjapakan mantra Ucchusmavajra, maka hewan jewan tersebut tidak akan berani mencelakai , bahkan akan terhindar dari kelahiran kembali di alam hewan. Jika japa mantra diadhistanakan kepada air, kemudian memercikkan air ke dalam ruangan, maka nyamuk, kecoa, tikus dan serangga yang merugikan akan menyingkir.
Terhindar Dari Bahaya RampokJika dalam tiap aktivitas selalu menjapa mantra Ucchusma, maka akan terhindar dari perampokan dan pencurian.
Mengatasi Anak Yang Menangis MalamDalam sutra dikatakan, ambil kain putih, tuliskan mantra sansekerta Ucchusmavajra diatasnya, kemudian adhistana dengan mantra Ucchusma, tiap satu kali penjapaan ikat satu kali, total 108 kali, kemudian ikatkan dibawah leher anak, dengan demikian dia tidak akan menangis lagi di malam hari, menyingkirkan gangguan dewa dan setan.
Penjapaan Mantra Ucchusma Vajra
Vajrakila Yang Mengangkasa
(Mahabhiksu Huichi )
Bhiksu Huichi, seorang bhiksu agung pada jaman Tang, yang menetap di Vihara Bodhi (Putisi) di Qiantang, mengajarkan sadhana keseluruhan mantra Ucchusma Vajra. Saat Beliau menjapakannya selama dua tahun, Beliau memperoleh kontak batin, yaitu vajrakila Ucchusma mengangkasa, dapat diarahkan sesuai kehendak. (Tercatat di : Shuiluyigui Bab 1 Bagian Simabandhana.)
Keterangan : dalam Sutra Ucchusma Vajra Raja Dewa Maha Berdaulat ada gatha pujian yang menyatakan :
“Dengan tulus dan khidmat membentuk mudra tak tergoyah (dan japa) seratus ribu kali, saat vajrakila Ucchusma bergetar dan air meluap-luap, persembahkanlah pelita, maka vajrakila akan meancarkan cahaya, atau bisa berbicara atau menampilkan kekuatan gaib, kemudian akan hadir penjelmaan jantung Buddha Yang Maha Pengasih.”
“Saat sang Devaraja (ucchusma) memberikan kontak, maka si penjapa akan memperoleh wejangan Dharma, siapkanlah sebuah bejana dipenuhi air bersih, japakanlah mantra rahasya Ku siang dan malam tanpa henti. Maka air akan meluap-luap, vajrakila akan bergerak dan memancarkan cahay, menampilkan kegaiban.”
Terlahir Di Sukhavati Dengan Mantra ucchusma
(Mahabhiksu Xianchao)
Mahabhiksu Xianchao dari Dinasti Song Selatan, secara langsung menerima sadhana penjapaan mantra Ucchusma dari Vajradharatripitaka, sehingga mampu menyembuhkan penyakit dan mengikis ikatan dendam.。Kemudian Beliau menetap di Vihara Yongshou,saat Beliau jatuh sakit, nampak Buddha Bodhisattva menjemputnya dengan menaiki padmasana, di sekitarnya penuh dengan alunan musik surgawi. Kemudian, saat itu semua siswa memohon supaya sang bhiksu bisa hidup lebih lama lagi untuk menolong yang menderita, mendadak fenomena Tanah Suci sirna, sang Mahabhiksu bertambah usia selama 15 tahun, selama itu pula Beliau tekun melakukan penjapaan dan menunjukkan kemampuan menolong insan yang menderita. Sampai pada akhirnya, tercium aroma wangi , terdengar alunan music surgawi, Buddha dan Para Suciwan kembali lagi menjemput, kemudian sang Mahabhiksu duduk bersila menghadap ke Barat dan meninggalkan tubuh jasmani Nya. (tercatat : Fozutongji Juan 27) , Tripitaka book 49 hal 280,. Atau di Buku ke 161 dari Fojiaozang ; Halaman 671 Buku Riwayat Sangha Agung Edisi Terbaru, bab 42, hal 671)
Keterangan : Mahabhiksu Xianchaomemperoleh banyak kontak batin dan kemanjuran dalam penjapaan mantra Ucchusma, Tiap menjapa mantra ia akan menyembuhkan penyakit dan meleraikan ikatan dendam, kemudian saat beliau semakin tua dan tubuh jasmaninya mengalami kerusakan , para siswa memohon pada Mahabhiksu untuk menetap di dunia menolong para insan, mahabhiksu menyanggupinya dan hidup lagi selama 15 tahun, kemudian dengan panjapaan mantra Ucchusmavajra, Beliau menyelamatkan insan.
Sumber:Sutra Sadhana Ritual Ucchusmavajra Seratus Transformasi
Kunci Metode Ritus Abhijna Mahaparipurnadharani Yang Dibabarkan Oleh Ucchusmavajra
Mitsuatorikishitaikenkamioukeiketsushou
Sutra Ucchusma Vidyaraja
Sutra Kumpulan Dharani Sadhana Vajra Ucchusma
Dan sutra yang lain yang berhubungan dengan Ucchusma. Disana tertulis berbagai macam pahala penjapaan mantra Ucchusmavajra.
Menaklukkan Nafsu Birahi
Saat Buddha hendak memasuki Parinirvana, Brahma Sikhin menikmati kesenangan bersama ratusan ribu dewi, para siswa Buddha memohon kepada ratusan ribu Maharesi untuk menaklukkan keangkuhan Brahma Sikhin, namun semua Maharesi itu bisa ditaklukkan dengan kekotoran-kekotoran birahi dari tempat Brahma Sikhin menikmati kesenangan bersama para dewi, semua terlumat kembali oleh mantra dan menemui ajalnya. Kemudian, hati sebelah kiri dari Hyang Tathagata bermanifestasi menjadi Ucchusmavajra, yang menuju ke istana dewa untuk menaklukkan Brahma Sikkhin, dengan sekali menunjuk , semua kekotoran yang dijelmakan oleh kesaktian Brahma Sikhin dengan seketika berubah menjadi bersih.
Dalam Sutra Surangama tercatat mengenai Ucchusma orang yang penuh birahi menjadi kobaran api. Aku diajarkan melakukan visualisasi tulang belulang dan urat-urat, berbagai hawa dingin dan suram, cahaya dewata mengumpul di dalam, mengubah nafsu birahi yang pekat, menjadi api Prajna, sejak saat itu, Para Buddha menyebutku Kepala Api !” Jika siswa Buddha mempunyai pembawaan nafsu birahi yang pekat, bisa menekuni Sadhana Ucchusmavajra untuk menetralisirnya (dalam tingkatan normal sesuai nidana) . Sedangkan umat wanita bisa menekuni sadhana ini untuk menjaga diri dari bahaya penodaan, karena ikrar mula dari Ucchusma adalah melindungi Satyadharma nan suci, melindungi para insan, supaya tidak menderita karena nafsu birahi.
Menyingkirkan kekotoran
Saat kita menuju ke pesta pernikahan, tempat persemayaman jenazah, pekuburan, crematorium, tempat yang berhawa kotor, tempat angker, atau tempat yang sering terjadi musibah berdarah dan lain sejenisnya, kita dapat menjapakan mantra Ucchusma untuk perlindungan diri.
Kebanyakan mantra atau sadhana membutuhkan sebuah tempat yang bersih. Hanya mantra dan sadhana Ucchusmavajra yang dapat mentransformasikan kekotoran menjadi bersih, tiada batasan lokasi seperti itu, bahkan juga ada kebiasaan melafakannya dalam hati saat berada di toilet maupun tempat yang dianggap kotor. Dalam sutra juga dikatakan : “Jika orang dapat menjaga kebersihan luar dan dalam, tentu sadhana ini akan lebih baik, manfaatnya tiada habis terungkapkan.”
PraktisUmumnya sebuah sadhana harus mendirikan mandala dan simabandhana, barulah sesuai ketentuan. Namun menekuni sadhana Ucchusma, hanya perlu mempersemayamkan Vajrakila Ucchusma di sebuah stupa atau tempat yang pantas, menghaturkan pujana dan melakukan penjapaan.
Kepandaian dan Prajna
Menekuni Mantra Ucchusmavajra dapat memperoleh kebijaksanaan dan kefasihan bicara, membuat yang bodoh memperoleh Prajna.
Keluhuran Dan Berkah
menekuni mantra Ucchusmavajra dapat menyempurnakan berkah duniawi, terhindar dari kemiskinan. Menurut “Kunci Metode Ritus Abhijna Mahaparipurnadharani Yang Dibabarkan Oleh Ucchusmavajra” : Bila ada para insan yang dicelakai oleh para dewa dan mara, serta kaum sesat, jika insan tersebut bisa menjapakan mantra Ku seratus ribu kali, Aku sendiri akan menampakkan diri dan memenuhi harapannya, terhindari dari kemiskinan, senantiasa memperoleh ketenteraman.
Menyembuhkan
Karena setelah Parinirvananya Buddha, Ucchusmavajra menampakkan diri, maka para Dewaraja, Dewa dan setan berikrar untuk melindungi sadhaka penekun mantra Ucchusmavajra, semua mara, setan dan makhluk jadi jadian tidak akan bisa mencelakai, bahkan harus sujud dan hormat pada sadhaka tersebut.
Tolak Bala dan Memperpanjang Usia
Dalam sutra diajarkan beberapa tata cara pembuatan Hu (yantra), namun sebelum pelaksanaan, terlebih dahulu harus menjapa genap seratus ribu kali mantra Ucchusmavajra dan harus BERYUKTA dengan sang yidam Ucchusmavajra, barulah bisa melakukan pembuatan HU tersebut, jika tidak, tidak akan manjur. (Penjelasan dan tata cara HU ini hanya boleh diajarkan oleh Vajracarya yang berkualifikasi) Beberapa HU ini tidak hanya dapat menyembuhkan penyakit, bahkan bisa memperpanjang usia.
Menangkal dan Menyembuhkan Wabah
Dalam sutra dijelaskan mengenai sadhana penjapaan Ucchusmavajra yang dapat menyingkirkan wabah. : “Supaya raja setan wabah tidak memasuki daerah, tiap sepuluh hari suci japakanlah mantra Ku sebanyak 1080 kali, maka berbagai penyakit akan tersingkirkan.”
Menangkal Gangguan Tidur
Dalam sutra dikatakan jika pada saat tidur di malm hari sering terbangun karena kaget, maka hanya perlu menjapa mantra Ucchusmavajra 21 kali, kemudian menggunakan air untuk mengadhistana orang yang mengalami gangguan tidur, sejak saat itu akan terhindar dari mimpi buruk.”
Mengikis Karma BurukDalam sutra dikatakan jika terdapat karma buruk sejak kehidupan lampau, atau arwah penagih, dengan menjapa mantra Ucchusmavajra akan menyingkirkan karma buruk. Jika dapat mewarnai pratima Ucchusmavajra, dan menekuni mantra Nya, dapat menyingkirkan karma buruk kelahiran di neraka avici.
Menangkal Hewan Berbisa dan Buas
JIka bertemu dengan hewan berbisa maupun hewan buas, anjing maupun serigala, singa-rubah maupun macan, dengans epenuh hati menjapakan mantra Ucchusmavajra, maka hewan jewan tersebut tidak akan berani mencelakai , bahkan akan terhindar dari kelahiran kembali di alam hewan. Jika japa mantra diadhistanakan kepada air, kemudian memercikkan air ke dalam ruangan, maka nyamuk, kecoa, tikus dan serangga yang merugikan akan menyingkir.
Terhindar Dari Bahaya RampokJika dalam tiap aktivitas selalu menjapa mantra Ucchusma, maka akan terhindar dari perampokan dan pencurian.
Mengatasi Anak Yang Menangis MalamDalam sutra dikatakan, ambil kain putih, tuliskan mantra sansekerta Ucchusmavajra diatasnya, kemudian adhistana dengan mantra Ucchusma, tiap satu kali penjapaan ikat satu kali, total 108 kali, kemudian ikatkan dibawah leher anak, dengan demikian dia tidak akan menangis lagi di malam hari, menyingkirkan gangguan dewa dan setan.
Menyembuhkan Penyakit
Dalam sutra dikatakan :
“Bila ada putera dan puteri yang berbudi, ingin menyembuhkan berbagai macam penyakit, japakanlah mantra diatas sebanyak 400,000 kali, maka si sakit akan tersembuhkan, tidak peduli bersih atau tidak, Aku akan memenuhi segala harapannya.”
Bila setiap saat, baik itu beraktivitas, diam, maupun berbaring selalu melafalkan mantra Ucchusmavajra, mampu menyembuhkan berbagai penyakit, serta penyakit yang disebabkan oleh siluman, hewan berbisa, hawa negatif , setan dan lain sebagainya. Bahkan mantra ini mampu menyembuhkan penyakit yang disebabkan karena arwah penagih yang mendendam karena telah dirugikan oleh kita pada kehidupan yang lampau. (Bukan berarti tidak adil, ingat bahwa Dharma ini berasal dari Buddha Yang Maha Welas Asih dan Bijaksana, pasti akan memberikan manfaat bagi arwah penagih tersebut, sehingga hawa dendamnya akan sirna dengan sendirinya)
Memperoleh Keturunan
Sutra tertulis :
“Tidak mempunyai keturunan, atau pihak wanita menderita penyakit misterius, atau dipengaruhi oleh kuasa setan rahim, bentuklah mudra Doushe「menyerap semua」japakanlah mantra Ucchusmavajra, maka akan memperoleh keturunan.”
Menemui Almarhum
Bila kita merindukan almarhum kerabat kita , ingin berjumpa dengannya, pada hari peringatannya, berpantang makan, memberikan pujana pada Para Buddha di stupa Buddha, memohon ashidtana dari para Buddha, kemudian cari ruang yang bersih, dengan sepenuh hati menjapakan mantra Ucchusmavajra, maka dalam mimpi akan bertemu dengan almarhum.
Dilindungi Para Dewa
Bila dalam setiap aktivitas, duduk maupun berbaring, senantiasa melafalkan mantra Ucchusmavajra, maka para dewa di jalan maupun semua kuil, semua akan menghormati Anda, bahkan mengikuti untuk melindungi Anda !
Menyeberangkan Arwah
Asalkan para insan enam alam dapat mendengarkan mantra Ucchusmavajra, maka akan segera memperoleh kelahiran di alam yang lebih tinggi.
Petunjuk Mimpi Dari Yidam
Yang menekuni sadhana Vajra Ucchusma, dalam samadhi maupun dalam mimpi akan bertemu dengan Sakyamuni Buddha maupun Buddha Dewa Raja Yang Maha Berdaulat (Ucchusma) , segala harapan pasti segera menjadi sempurna.
Yidam Selalu Menyertai
Bila senantiasa menjapakan mantra Ucchusmavajra, maka yidam akan senantiasa beserta kita untuk melindungi kita, tidak akan terlukai oleh bencana perampokan, air-api, lima bala tentara dan lain sebagainya, memperoleh panjang usia. Jika makanan tidak bersih, bisa diashitana dengan mantra sebanyak 7 kali terlebih dahulu, maka akan terhindar dari segala macam racun !
Menerima Vyakarana
Metode Sadhana Ucchusma Vajra mampu meberikan banyak manfaat bagi para insan di masa akhir Dharma, supaya membangkitkan Boddhicitta, menapaki jalan Boddhi. Meskipun praktisi yang melafalkan mantra belum mencapai tingkatan kesucian, sepuluh penjuru Buddha yang mendengarkan suara pelafalan mantra kita, semua akan memberikan vyakarana kepada kita, kelak akan mencapai Kebuddhaan.
Berbagai manfaat diatas hanya dikutip berdasarkan beberapa sutra Ucchusmavajra. Namun sesungguhnya manfaatnya adalah tanpa batas. Namun praktisinya harus menerima Catur Sarana, membangkitkan Bodhicitta, menapaki realisasi prayoga, Guru dan Yidam, kemudian menerima abhiseka penekunan Ucchusmavajraphala.
Kesaksian Bersejarah SeputarDalam sutra dikatakan :
“Bila ada putera dan puteri yang berbudi, ingin menyembuhkan berbagai macam penyakit, japakanlah mantra diatas sebanyak 400,000 kali, maka si sakit akan tersembuhkan, tidak peduli bersih atau tidak, Aku akan memenuhi segala harapannya.”
Bila setiap saat, baik itu beraktivitas, diam, maupun berbaring selalu melafalkan mantra Ucchusmavajra, mampu menyembuhkan berbagai penyakit, serta penyakit yang disebabkan oleh siluman, hewan berbisa, hawa negatif , setan dan lain sebagainya. Bahkan mantra ini mampu menyembuhkan penyakit yang disebabkan karena arwah penagih yang mendendam karena telah dirugikan oleh kita pada kehidupan yang lampau. (Bukan berarti tidak adil, ingat bahwa Dharma ini berasal dari Buddha Yang Maha Welas Asih dan Bijaksana, pasti akan memberikan manfaat bagi arwah penagih tersebut, sehingga hawa dendamnya akan sirna dengan sendirinya)
Memperoleh Keturunan
Sutra tertulis :
“Tidak mempunyai keturunan, atau pihak wanita menderita penyakit misterius, atau dipengaruhi oleh kuasa setan rahim, bentuklah mudra Doushe「menyerap semua」japakanlah mantra Ucchusmavajra, maka akan memperoleh keturunan.”
Menemui Almarhum
Bila kita merindukan almarhum kerabat kita , ingin berjumpa dengannya, pada hari peringatannya, berpantang makan, memberikan pujana pada Para Buddha di stupa Buddha, memohon ashidtana dari para Buddha, kemudian cari ruang yang bersih, dengan sepenuh hati menjapakan mantra Ucchusmavajra, maka dalam mimpi akan bertemu dengan almarhum.
Dilindungi Para Dewa
Bila dalam setiap aktivitas, duduk maupun berbaring, senantiasa melafalkan mantra Ucchusmavajra, maka para dewa di jalan maupun semua kuil, semua akan menghormati Anda, bahkan mengikuti untuk melindungi Anda !
Menyeberangkan Arwah
Asalkan para insan enam alam dapat mendengarkan mantra Ucchusmavajra, maka akan segera memperoleh kelahiran di alam yang lebih tinggi.
Petunjuk Mimpi Dari Yidam
Yang menekuni sadhana Vajra Ucchusma, dalam samadhi maupun dalam mimpi akan bertemu dengan Sakyamuni Buddha maupun Buddha Dewa Raja Yang Maha Berdaulat (Ucchusma) , segala harapan pasti segera menjadi sempurna.
Yidam Selalu Menyertai
Bila senantiasa menjapakan mantra Ucchusmavajra, maka yidam akan senantiasa beserta kita untuk melindungi kita, tidak akan terlukai oleh bencana perampokan, air-api, lima bala tentara dan lain sebagainya, memperoleh panjang usia. Jika makanan tidak bersih, bisa diashitana dengan mantra sebanyak 7 kali terlebih dahulu, maka akan terhindar dari segala macam racun !
Menerima Vyakarana
Metode Sadhana Ucchusma Vajra mampu meberikan banyak manfaat bagi para insan di masa akhir Dharma, supaya membangkitkan Boddhicitta, menapaki jalan Boddhi. Meskipun praktisi yang melafalkan mantra belum mencapai tingkatan kesucian, sepuluh penjuru Buddha yang mendengarkan suara pelafalan mantra kita, semua akan memberikan vyakarana kepada kita, kelak akan mencapai Kebuddhaan.
Berbagai manfaat diatas hanya dikutip berdasarkan beberapa sutra Ucchusmavajra. Namun sesungguhnya manfaatnya adalah tanpa batas. Namun praktisinya harus menerima Catur Sarana, membangkitkan Bodhicitta, menapaki realisasi prayoga, Guru dan Yidam, kemudian menerima abhiseka penekunan Ucchusmavajraphala.
Penjapaan Mantra Ucchusma Vajra
Vajrakila Yang Mengangkasa
(Mahabhiksu Huichi )
Bhiksu Huichi, seorang bhiksu agung pada jaman Tang, yang menetap di Vihara Bodhi (Putisi) di Qiantang, mengajarkan sadhana keseluruhan mantra Ucchusma Vajra. Saat Beliau menjapakannya selama dua tahun, Beliau memperoleh kontak batin, yaitu vajrakila Ucchusma mengangkasa, dapat diarahkan sesuai kehendak. (Tercatat di : Shuiluyigui Bab 1 Bagian Simabandhana.)
Keterangan : dalam Sutra Ucchusma Vajra Raja Dewa Maha Berdaulat ada gatha pujian yang menyatakan :
“Dengan tulus dan khidmat membentuk mudra tak tergoyah (dan japa) seratus ribu kali, saat vajrakila Ucchusma bergetar dan air meluap-luap, persembahkanlah pelita, maka vajrakila akan meancarkan cahaya, atau bisa berbicara atau menampilkan kekuatan gaib, kemudian akan hadir penjelmaan jantung Buddha Yang Maha Pengasih.”
“Saat sang Devaraja (ucchusma) memberikan kontak, maka si penjapa akan memperoleh wejangan Dharma, siapkanlah sebuah bejana dipenuhi air bersih, japakanlah mantra rahasya Ku siang dan malam tanpa henti. Maka air akan meluap-luap, vajrakila akan bergerak dan memancarkan cahay, menampilkan kegaiban.”
Terlahir Di Sukhavati Dengan Mantra ucchusma
(Mahabhiksu Xianchao)
Mahabhiksu Xianchao dari Dinasti Song Selatan, secara langsung menerima sadhana penjapaan mantra Ucchusma dari Vajradharatripitaka, sehingga mampu menyembuhkan penyakit dan mengikis ikatan dendam.。Kemudian Beliau menetap di Vihara Yongshou,saat Beliau jatuh sakit, nampak Buddha Bodhisattva menjemputnya dengan menaiki padmasana, di sekitarnya penuh dengan alunan musik surgawi. Kemudian, saat itu semua siswa memohon supaya sang bhiksu bisa hidup lebih lama lagi untuk menolong yang menderita, mendadak fenomena Tanah Suci sirna, sang Mahabhiksu bertambah usia selama 15 tahun, selama itu pula Beliau tekun melakukan penjapaan dan menunjukkan kemampuan menolong insan yang menderita. Sampai pada akhirnya, tercium aroma wangi , terdengar alunan music surgawi, Buddha dan Para Suciwan kembali lagi menjemput, kemudian sang Mahabhiksu duduk bersila menghadap ke Barat dan meninggalkan tubuh jasmani Nya. (tercatat : Fozutongji Juan 27) , Tripitaka book 49 hal 280,. Atau di Buku ke 161 dari Fojiaozang ; Halaman 671 Buku Riwayat Sangha Agung Edisi Terbaru, bab 42, hal 671)
Keterangan : Mahabhiksu Xianchaomemperoleh banyak kontak batin dan kemanjuran dalam penjapaan mantra Ucchusma, Tiap menjapa mantra ia akan menyembuhkan penyakit dan meleraikan ikatan dendam, kemudian saat beliau semakin tua dan tubuh jasmaninya mengalami kerusakan , para siswa memohon pada Mahabhiksu untuk menetap di dunia menolong para insan, mahabhiksu menyanggupinya dan hidup lagi selama 15 tahun, kemudian dengan panjapaan mantra Ucchusmavajra, Beliau menyelamatkan insan.
Selasa, 14 September 2010
Yamantaka
大威德金剛佛光
Yamantakavajra Buddhaprabha
一 九九五年九月十七日下午,我們自西安撘乘四點四十分的民航班機飛往桂林。約五點三十五分左右,在機窗外的左方,出現「佛光」。在這以前,我看見佛或佛光, 經常是我一個人看見,其他人一無所覺,然而這一回,不同了。左側機翼的旁邊,真的有濃濃一大圈彩虹光,彩色清晰燦爛,非常明亮耀眼,隨著飛機前進。在虹光 的中心,還可以清晰地看見端坐著一位金剛菩薩。這一傳十,十傳百。全機的人議論紛紛。
「是光線折射造成﹖」
「是自然界的現象﹖」
「是幽浮﹖」
「是佛菩薩的顯現﹖」
「是光線折射造成﹖」
「是自然界的現象﹖」
「是幽浮﹖」
「是佛菩薩的顯現﹖」
Pada tanggal 27 September 1995 pukul empat lebih empat puluh menit sore hari , kami dari Xian terbang menuju Guilin. Kira-kira pukul lima lebih tiga puluh lima menit di luar jendela pesawat sebelah kiri muncul sinar Buddha. Sebelumnya saat saya melihat Buddha atau sinar Buddha , biasanya hanya saya sorang yang melihatnya, yang lain tidak merasakan apa-apa, namun kali ini tidak sama. Disamping sayap pesawat bagaian kiri, sungguh muncul lingkaran sinar pelangi yang amat jelas, warnanya jernih dan kemilauan, sangat terang menyilaukan, sinar itu berjalan maju mengikuti laju pesawat. Di tengah lingkaran pelangi dengan jelas terdapat seorang Bodhisattva Vajra yang duduk dengan penuh keagungan. Fenomena ini segera tersebar diantara semua penumpang pesawat, semua penumpang langsung riuh rendah mengutarakan kekagumannya.
「Apakah ini timbul dari refleksi sinar cahaya ﹖」
「Apakah ini adalah fenomena alam ﹖」
「Apakah ini U.F.O ﹖」
「Apakah ini adalah kemunculan Buddha Bodhisattva ﹖」
Oooooooooooooooooooooooooo
一般說來,以前我們拍照時,拍到很多放光照片,人們都說是「暗房技術」,現在大家肉眼全看見了,這五色彩虹光的金剛菩薩光圈,眾人共見,還不信嗎﹖
到了五點五十分左右,虹光忽然毫無來由的消失了,大家再也找不到,看不到了,方才十多分鐘絢麗的示現,彷彿如在夢幻一般。
Dulu, saat kita memotret, banyak menghasilkan foto sinar, banyak orang yang mengatakan ini adalah hasil rekayasa, sekarang semua bisa melihatnya dengan mata jasmani, lingkaran cahaya pelangi lima warna dari Bodhisattva Vajra, banyak yang melihatnya bersama, apakah masih bisa tidak percaya ?
Sampai sekitar pukul lima lebih lima puluh menit , tiba-tiba cahaya pelangi tersebut sirna tanpa bekas, semuanya tidak dapat melihatnya lagi, sepuluh menit lebih kemunculannya bagaikan berada di alam mimpi.
Ooooooooooooooooooo
我常常想,我是密教的行者,不管何時何地,我的本尊及護法,隨時隨地和我永不分離,我只要一上飛機,我即刻觀想本尊住頂,護法在四周。
我的手暗中結印。
我唸本尊咒及護法咒堅固。
這一次,由西安飛廣西桂林,我觀想「大威德金剛」,我結大威德金剛手印,我持大威德金剛咒,我持咒的時間甚長,一直持個不停。
Saya sering berpikir, saya adalah seorang sadhaka tantrayana, tidak pedulu dimanapun dan kapanpun, Yidam dan Dharmapala ku selamanya tidak terpisahkan dariku, asalkan saya hendak naik pesawat, saat itu juga saya bervisualisasi yidam menetap di atas usnisa dan Dharmapala berdiri di empat penjuru.
Tangan saya diam-diam membentuk mudra.
Tangan saya diam-diam membentuk mudra.
Saya melafal mantra Yidam dan Dharmapala dengan penuh keyakinan.
Kali ini, dalam penerbagngan dari Xian sampai GUanglin, saya bervisualisasi Yamantakavajra, saya membentuk mudra Yamantakavajra, menjapa mantra Yamantakavajra, saya sangat lama membacanya, terus menjapa tanpa henti.
Oooooooooooooooooooooooooooo
我告訴大家︰
「這一次到中國大陸旅行,大家都是很有福份的,全程都有佛菩薩金剛護法隨行,一路上大家都很平安,無災無難,這要感謝護法菩薩。」
我又告訴他們︰
「剛才我一上飛機,就召請大威德金剛,持印唸咒,恒久時光而不輟,而大威德金剛一定到的,同時也顯現了大威德金剛曼荼羅給大家看,真是好極了。」
大家聽了,均歡欣鼓掌。
Saya beritahu semuanya :
“Perjalanan ke Tiongkok kali ini, semuanya sangat memiliki berkah, dalam setiap perjalanan selalu disertai oleh para Buddha Bodhisattva serta Vajra Dharmapala, semuanya senantiasa selamat dalam perjalanan, tiada kesulitan dan tiada petaka, harus bersyukur pada Para Dharmapala Bodhisattva.”
“Perjalanan ke Tiongkok kali ini, semuanya sangat memiliki berkah, dalam setiap perjalanan selalu disertai oleh para Buddha Bodhisattva serta Vajra Dharmapala, semuanya senantiasa selamat dalam perjalanan, tiada kesulitan dan tiada petaka, harus bersyukur pada Para Dharmapala Bodhisattva.”
Saya juga memberitahu mereka :
“Tadi begitu saya naik pesawat, langsung mengundang Yamantakavajra, membentuk mudra dan melafal mantra, sampai lama sekali tanpa henti, Yamantakavajra sudah pasti hadir, pada saat yang bersamaan Beliau juga menampilkan mandala Yamantakavajra kepada semuanya, sungguh baik sekali.”
Mendengar ini, semuanya bertepuk tangan.
ooooooooooooooooooooooooooooooooooo
我在飛機上,看見大威德金剛曼荼羅,出現五色,這五色是白、綠、桔、藍、紅。
有火焰。
一般說來,這是很完整的大威德金剛曼荼羅。
中央白色是金剛部大威德。
西方紅色是彌陀大威德。
東方藍色是佛部大威德。
南方桔色是寶生大威德。
北方綠色是事業大威德。
上方虛空分有三簇,中為金剛持與大威德傳承祖師。右為觀音、文殊、金剛手三大士,左為釋迦牟尼佛與綠度母、白度母。
下方為護法眾,有六臂大黑天、四臂大黑天、吉祥天母、長壽佛母、毘沙門天、五明尊者。
我在飛機上,看見金剛菩薩的曼荼羅,不止一次,已有無數次,數也數不清。
Diatas pesawat saya melihat Mandala Yamantakavajra dalam pancawarna, panca warna ini adalah : putih, hijau, kuning, biru dan merah.
Ada nyala api.
Ini adalah sebuah mandala Yamantakavajra yang sangat lengkap.
Ini adalah sebuah mandala Yamantakavajra yang sangat lengkap.
Tengah, berwarna putih, adalah Yamantaka Vajrakula.
Barat, berwarna merah, adalah Yamantaka Amitabha.
Timur, berwarna biru adalah Yamantaka Buddhakula.
Barat, berwarna merah, adalah Yamantaka Amitabha.
Timur, berwarna biru adalah Yamantaka Buddhakula.
Selatan berwarna kuning adalah Yamantaka Ratnasambhava.
Utara berwarna hijau adalah Yamantaka Karman.
Di angkasa sebelah atas terbagi menjadi tiga bagian, tengah adalah Vajradhara dan para Guru Silsilah Dharma Yamantaka. Kanan adalah Trimahabodhisattva yaitu Avalokitesvara, Manjusri dan Varapani. Sebelah kiri adalah Sakyamuni Buddha dengan Tara Hijau dan Tara Putih.
Bagian bawah adalah para Dharmapala, ada Sadbhuja Mahakala, Caturbhuja Mahakala, Mahasri Devimatrika, Amitayus Baghavati, Vaisramana Deva dan Pancavidyarya.
Di atas pesawat, saya melihat mandala Bodhisattva Vajra, tidak hanya sekali, namun telah berkali-kali, tak terhitung lagi.
ooooooooooooooooooooooo
我曾看見「忿怒蓮師」的曼荼羅,正是蓮華生大士示現的忿怒相。
是一面二臂三目,身黑藍色,張口裂牙捲舌。
赤髮上沖。
頭戴五骷髏冠。右手金剛杵,左手捉九足鐵蝎子,頸掛五十人首。
兩足右曲左伸,足踏二魔。
那段日子,我正修習「忿怒蓮師」及「普巴金剛」雙尊合修,因此在飛機上,依照因緣而顯現。
再次的看見佛光曼荼羅,感恩頂禮。
Saya pernah melihat Mandala Krodhapadmaguru, merupakan rupa krodha dari Padmasambhava Guru. Berwajah satu, dua lengan, tiga mata, tubuh berwarna biru gelap, taringnya mencuat dan lidahnya tergulung ke atas.
Rambut merah berdiri.
kepala mengenakan mahkota lima tengkorak, tangan kanan membawa vajra, tangan kiri membawa kalajengking besi berkaki Sembilan, leher terkalung lima puluh kepala .
Rambut merah berdiri.
kepala mengenakan mahkota lima tengkorak, tangan kanan membawa vajra, tangan kiri membawa kalajengking besi berkaki Sembilan, leher terkalung lima puluh kepala .
Kedua kakinya, yang kanan menekuk , yang kiri lurus dan menginjak dua mara.
Pada hari-hari itu saya sedang menekuni sadhana krodha Padmasambhava dan Vajrakillaya , dua adinata ini saya gabungkan sadhananya, maka di atas pesawat muncul fenomena berdasarkan nidana ini.
Pada hari-hari itu saya sedang menekuni sadhana krodha Padmasambhava dan Vajrakillaya , dua adinata ini saya gabungkan sadhananya, maka di atas pesawat muncul fenomena berdasarkan nidana ini.
Terhadap fenomena kemunculan mandala Sinar Buddha yang kesekian kali ini, sungguh patut bersyukur dan bersujud.