BAB. IV Kelahiran Kembali
Mungkin bagi sebagian orang cerita tentang kelahiran kembali sebagai isapan jempol belaka. Di dalam Bab ini kami khusus membahas sedikit tentang adanya kelahiran kembali yang telah di buktikan oleh banyak pakar. Bab ini menjadi penting karena kalau kita nanti bicara tentang adanya alam-alam lain, ini semua tidak terlepas dari adanya kelahiran kembali.
PAST LIFE REGRESSION
Saat ini dikalangan cendikiawan barat, konsep reinkarnasi telah menjadi bahan riset yang sangat menarik. Studi mengenai reinkarnasi adalah sebuah riset kedokteran atau parapsikologi yang menggunakan metode yang tidak lazim. Riset ini memang tidak mempunyai formula teori yang baku, tetapi kesubjektivitasan studi dan karakter peneliti akan sangat berpengaruh terhadap keontentikan konsep ini. Ada dua sumber data yang bisa menjadi rujukan penting terhadap konsep reinkarnasi. Sumber pertama di peroleh dari anak-anak yang masih bisa mengingat kehidupan masa lalu mereka, dan yang kedua bersumber dari pasien yang mempunyai kehidupan masa lalu yang bisa di panggil melalui metode Past Live Regression (PLR) atau terapi kilas balik.
Dr. Ian Stevenson
Profesor Stevenson pernah menghabiskan waktu selama 40 tahun untuk mengoleksi 2.600 contoh kasus anak-anak berusia antara 2 -7 tahun, para anak-anak itu meski masih belia, tetapi mereka mengetahui situasi mendasar desa yang terletak ribuan km jauhnya dan terjadi pada 10 tahun sebelumnya bahkan yang lebih lama lagi, kebanyakan anak-anak itu mampu berbicara bahasa dari bangsa lain.
Detail kasus-kasus tersebut di buktikan oleh tim kecil peneliti profesor Stevenson.Sejumlah contoh kasus terkumpul di dalam buku karangannya yang berjudul "Anak-anak yang memiliki memori abad silam : mengenai permasalahan reinkarnasi".
Dr. Stevenson juga mengoleksi 200 lebih kasus yang berkaitan dengan birthmark (tanda lahir), di dalam contoh kasus tersebut, mereka itu mengatakan bahwa dirinya pada kehidupan sebelumnya mati lantaran tertembak ataupun tertusuk benda tajam persis pada tempat lahir tersebut. Di dalam 17 kasus seperti itu, professor Stevenson telah memperoleh catatan dokter dan lain-lain, catatan tentang pembedahan mayat yang berkaitan dengan hal tersebut. membuktikan proses kematian orang yang terkait mirip dengan yang di kisahkan oleh anak-anak itu. Kasus tersebut terekam di dalam buku lain profesor Stevenson dengan judul "Titik Persimpangan Reinkarnasi dan Ilmu Biologi."
Sangat menakjubkan, bahwa di temukan ingatan akan kehidupan masa lalu memudar sekitar umur tujuh tahun pada anak-anak. Mereka sering berbicara secara langsung tentang kehidupan sebelumnya, ingin pulang kembali ke "rumah" dan rindu pada ibu atau pasangan atau individu yang di kenalinya pada kehidupannya yang lain. Yang cukup unik Dr. Stevenson menemukan anak-anak yang dapat berbicara bahasa asing atau bahasa yang tidak di ajarkan oleh orang tuanya. Hal ini tentu saja sangat sulit di terima akal sehat.
Dr. Stevenson banyak memaparkan hasil penelitiannya dalam beberapa buku Children Who Remember Previos Lives : A Question of Reincarnation; Reincarnation and Biology; AContrybution of the Etiology of Brithmarks and Birth Defect, dan sebagainya. Selama masa hidupnya, ia telah mengumpulkan ribuann rekaman dari anak-anak berumur 2-7 tahun yang tinggal di Timur Tengah, Eropa, Asia, dan Amerika. Dia juga seorang terapis handal PRL
Tipe penelitian lain adalah berdasarkan atas orang-orang yang di hipnotis oleh seorang psikoterapi untuk memanggil ingatan masa lalunya. Tehnik yang di gunakan adalah Past Life Regression (PLR). Di bawah pengaruh PLR, pasien tidak tertidur dan gelombang otaknya berbeda dari kondisi orang yang sedang tidur. Beberapa psikoterapi menjelaskan bahwa kondisi tersebut juga berbeda dari kondisi hipnotis tradisional. Kondisi ini lebih tepat bisa disamakan pada kondisi hening yang di capai melalui suatu kultivasi. Dalam kondisi tersebut pasien dapat melakukan hubungan langsung dengan kesadaran yang lebih dalam. Pasien bisa masuk kedalam ingatannya di masa lalu bagaikan menyaksikan sebuah pemutaran film dan merasakan sensasi-sensasi indrawi seperti rasa lapar, merasakan hawa panas, hembusan angin, rasa sakit, dan sebagainya, sesuai fragmen kehidupan yang muncul selama regresi sementara kesadarannya sekarang ini masih tetap aktif.
Past Life Regression Sebagai Terapi Penyembuh Penyakit
Peneliti lain, Dr. Brian L. Weiss seorang psikoterapi tradisional lulusan Universitas Colombia dan Yale Medical School dan menjabat sebagai kepala Psikiatri Emeritus di Mount Sinai Medical Center di Miami, adalah seorang psikoterapi yang paling di kenal menggunakan terapi PLR. Awalnya, dia tidak ambil perhatian kepada parapsikologi dan tidak memiliki ketertarikan tentang reinkarnasi.

Catherine tiba-tiba bercerita tentang bencana banjir besar yang telah meregut nyawanya pada tahun 1863 S.M. Dia menyebut dirinya bernama Aronda, berusia 18 tahun. Saat banjir datang, dia sedang menggendong anaknya bernama Cleastra (Cleastra pada kehidupan sekarang adalah keponakannya yang bernama Rachel) yang juga turut tewas pada kejadian itu. Dr. Weiss tidak bisa menerima hal tersebut begitu saja dan dia tidak bisa menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi . Namun, dia juga tidak bisa menyangkal kenyataan yang terjadi di depan matanya.
Menyingkapi hal tersebut, Dr. Weiss justru mengambil pendekatan-pendekatan yang mungkin untuk membuktikan ketidakbenaran gejala aneh itu, tetapi pada akhirnya, dia tidak punya pilihan lain kecuali menerima kebenaran tersebut. Sejak peristiwa tersebut. Dr. Weiss akhirnya selalu mencoba menggunakan regressi hipnotis pada keluhan fisik maupun mental, dan sebagian besar mengalami pemulihan yang sangat signifikan tampa perawatan secara medis. Saat ini Dr. Weiss telah menulis beberapa buku, buku Many Lifes, Many Master dan Through Time into Healing telah terjual jutaan kopi dan telah di terjemahkan ke lebih dari dua puluh bahasa.
Berikutnya, adalah Dr. Bruce Goldberg di LOs Angeles, USA, seorang dokter gigi yang akhirnya meninggalkan keahlianya tersebut dan beralih menjadi seorang hipnoterapi PLR sejak tahun 1974. Dia menganggap bahwa peristiwa-peristiwa yang terungkap tampa sengaja dan "kamma baik" yang telah dia rasakan telah membawanya pada ketertarikan pada bidang ini. Telah lebih dari 11.000 orang yang telah di bimbingnya menuju pencerahan dan penyembuhan dengan metode ini.
Dalam bukunya, berjudul Reinkarnasi The Search For Grace, Dr. Goldberg menulis sebuah kisah nyata seorang wanita bernama Ivy, yang dalam regresinya, menceritakan kehidupannya yang terakhir dengan nama Grace Doze. Dr. Goldberg mencoba mendokumentasikan kepada khalayak ramai tentang kasus reinkarnasi dari sesi-sesi regresi yang di lakukannya kepada Ivy yang sinkron dengan kasus pembunuhan yang tak terpecahkan oleh kepolisian Buffalo, New York, atas korban yang bernama Grace Doze di tahun 1927.
Ivy, seorang apoteker, saat awal mendatangi Dr. Goldberg dengan keluhan yang sangat sederhana, yaitu keinginannya untuk meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dengan pria, terutama untuk mengakhiri hubungannya dengan John, kekasihnya.
Secara tak terduga pada sesi-sesi berikutnya, Dr. Goldberg menemukan sebuah pola kamma yang menjebak Ivy dalam sebuah hubungan yang selalu berakhir tragis. Sosok roh yang menjadi pasangan Ivy adalah sosok yang selalu mencelakai dan membunuh Ivy dalam banyak kehidupan lalunya. Dan sosok itu, saat ini, adalah kekasihnya, John.
Kisah-kisahnya sangat sinkron dengan kesehariannya bersama John. Entah kenapa Ivy masih saja tertarik pada John walaupun sering di pukul. Setiap kali kedatangannya bertemu Dr. Goldberg, Ivy selalu menyampaikan keinginannya untuk berpisah dengan John untuk selamanya, tetapi ia tidak tahu bagaimana harus memulai. Dr. Goldberd memang berusaha untuk memutuskan pola kamma tersebut sampai akhirnya menemukan fragmetn terakhir kehidupan Ivy sebagai Grace Doze.
Dr. G : Grace, apa yang terjadi?
Ivy : Jake, Ia gila. Ia memukuliku. Ia menikamku dengan sebilah pisau... tenggorokanku...ia mencekikku.
Jake memukuli Grace dengan membabi buta, kemudian mencekiknya sampai mati. Saya menuntun Ivy memasuki pikiran atas -sadarnya,
Dr. G : Apa yang terjadi, Grace?
Ivy : Aku tidak percaya. Binatang ini menikam, mencekik, memukuli dan membuangku ke Sungai
Ellicott. Aku berkelahi kesetanan, tapi tetap saja aku bukan tandingannya.
Dr.G : Grace, apa kamu mengenali Jake dalam kehidupan sekarangmu sebagai Ivy
Dr.G : Grace, apa kamu mengenali Jake dalam kehidupan sekarangmu sebagai Ivy
Ivy : Ya, Jake adalah John.
Fragmen ini membawa Dr. Golberg pada sebuah investigasi panjang tentang sesosok nyata seorang Grace Doze yang benar-benar pernah hidup pada tahun 1920-an dan terbunuh secara misterius Atas bukti-bukti yang di temukan, di dukung oleh keterangan Ivy dalam regresinya, di duga kuat si pembunuh adalah Jake, kekasih Grace.
Serangkaian investigasi dan sesi-sesi regresi Ivy ini kemudian di angkat dalam sebuah film televisi yang di produksi oleh stasiun televisi CBS, Long Angeles, USA, dan di siarkan pada tanggal 17 Mei 1994. Penayangan film tersebut bertepatan pada hari Selasa malam di bulan Mei, enam puluh tujuh tahun yang lalu hingga jamnya, sejak kematian Grace Doze.
Masih sangat banyak para ahli dari Negara Barat yang menekuni terapi regresi ini. Sebut saja Dr. Joel L. Whitton dan Joe Fisher, penulis buku Life Between life (1988). Ada Dr. David Chamberland, wakil ketua Pre-birth and Neonatal Psychology Assosiation yang juga penulis buku Babies Remember Birth (1988). Ada Richard Webster dari Selandia BAru dengan bukunya Practical Guide to Past Life Memories. Kemudian, Dr. Garrett Oppenheim , Ph.D yang menuliskan pengalaman praktik regresinya pada buku Who Were You Before You Were You? dan lain sebagainya.
Hal 9 bersambung ke hal 10