SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA
31 Alam bag 10
Alam ini lebih lanjut dibagi menjadi lima, yaitu :
i.Aviha – Alam yang dapat bertahan lama.
...Para Brahma di alam ini tidak meninggalkan tempat tinggalnya hingga usia hidupnya habis. Para Anagami yang berkemampuan menonjol dalam bidang keyakinan ( saddhindriya ) akan terlahir disini. Usia para Brahma di alam ini mencapai 1.000 Maha Kappa.
ii.Atappa – Alam yang tenteram
Para Brahma di alam ini senantiasa hidup dalam ketentraman / ketenangan yang menyejukkan. Para Anagami yang berkemampuan menonjol dalam bidang semangat ( viriyindriya ) akan terlahir di alam ini. Usia para Brahma di alam ini mencapai 2.000 Maha Kappa.
iii.Sudassa – Alam yang indah
Para Brahma di alam ini memiliki tubuh indah yang sangat menawan hati. Para Anagami yang memiliki “Perhatian Penuh” / “Penyadaran Jeli” ( Satindriya ) akan terlahir di alam ini. Usia para Brahma di alam ini mencapai 4.000 Maha Kappa.
iv.Sudassi – Alam dengan penglihatan tajam
Jika para Brahma di alam Sudassa mempunyai “Perhatian Penuh” / “Penyadaran Jeli”, maka para Brahma di alam Sudassi mempunyai perhatian / penglihatan yang jauh lebih tajam bila dibandingkan dengan para Brahma dialam Sudassi. Para Anagami yang memiliki “Pemusatan Perhatian Sempurna” ( Samadhindriya ) akan terlahir di alam ini. Usia para Brahma di alam ini mencapai 8.000 Maha Kappa.
v.Akanittha – Alam yang Tertinggi.
Para Brahma disini dilengkapi dengan harta surgawi dan kebahagiaan yang tak tertandingi oleh makhluk di alam manapun juga yang berada dibawahnya. Para Anagami yang penuh “Kebijaksanaan” ( Pannindriya ) akan terlahir di alam ini. Usia para Brahma di alam ini mencapai 16.000 Maha Kappa.
Hanya mereka yang telah melatih Jhana atau Kegembiraan yang Luar Biasa ( Baca Lagi topik “Samadhi-Benar” / “Samma-Samadhi” ) yang dapat terlahir di Alam-alam yang lebih tinggi ini. Mereka yang telah mengembangkan Jhana pertama dilahirkan di alam Jhana pertama, yang kedua dan ketiga di alam Jhana kedua, yang keempat dan kelima dialam Jhana ketiga dan alam Jhana keempat.
III. ARUPALOKA / ARUPADHATU ( Alam Brahma Tak Berbentuk )
Adalah alam yang sama sekali tanpa jasmani. Baik dialam Rupaloka maupun Arupaloka tidaklah terdapat perbedaan jenis kelamin. Para makhluk di alam ini hanya terdiri dari batin semata, tanpa suatu landasan materi, karenanya bentuk jasmani / fisik di alam ini sepenuhnya telah lenyap. Banyak yang salah paham, menganggap ini adalah alam Para Buddha. Pandangan ini keliru, karena Arupadhatu ini bukanlah Nirvana, bukan “Yang-Kekal” / “Yang-Mutlak”. Arupadhatu / Arupabhumi adalah suatu alam tempat kelahiran batiniah para Brahma nirbentuk ( tanpa bentuk / rupa ). Meskipun disebut sebagai suatu alam ‘alam’ yang mengacu pada tempat atau bentuk, di sini sesungguhnya sama sekali tidak ada unsure jasmaniah sehalus apa pun dan dalam wujud apa pun. Sebutan ini terpaksa dipakai untuk dapat mengacu pada kemunculan serta keberadaan unsur-unsur batiniah tersebut. Kelahiran di alam brahma nirbentuk ini terjadi karena pengembangan perenungan yang memacak terhadap unsur jasmaniah yang menjijikkan sehingga tak menghasratinya (rûpavirâgabhâvanâ).
Arupaloka dibagi menjadi empat ( 4 ) alam menurut empat ( 4 ) Arupa Jhana, mereka adalah :
1.Akasanancayatana – Alam ruang yang tak terbatas.
Para makhluk di alam ini berdiam di dalam alam yang tidak berbatas, tidak ada sekat-sekat materi yang bisa dibayangkan seperti apapun juga, luas, sangat luas, tanpa batas. Makhluk yang terlahir disini adalah para makhluk suci yang telah berhasil meraih samadhi tingkat pathama-arupahhana yang berobjek pada angkasa yang nirbatas. Usia para makhluk disini mencapai 20.000 Maha Kappa.
2.Vinnanancayatana – Alam kesadaran yang tak terbatas.
Para makhluk di alam ini berdiam dalam kesadaran / batin yang tidak terbatas, menembus segala bentuk batasan ruang dan waktu.Yang terlahir disini adalah para makhluk suci yang berhasil meraih samadhi tingkat dutiya-arupajhana yang berobjek pada kesadaran nirbatas. Usia para makhluk disini mencapai 40.000 Maha Kappa.
3.Akincannayatana – Alam Kekosongan.
Disini para makhluk berdiam dalam “kekosongan” akan semua hal. Tidak ada “Aku”, tidak ada “Kamu”, jauh lebih halus daripada dua alam Arupadhatu dibawahnya. Makhluk yang terlahir disini adalah makhluk suci yang berhasil meraih samadhi tingkat tatiya-arupajhana yang berobjek pada kehampaan / kekosongan. Usia para makhluk dialam ini mencapai 60.000 Maha Kappa.
4.N’eva Sanna Nasannayatana – Alam Tiada Pemahaman maupun Tiadanya Tiada Pemahaman.
Para makhluk di alam ini berdiam dalam batin yang “padam”, tiada pikiran, batin yang tidak bergerak sama sekali. Yang terlahir disini adalah makhluk suci yang berhasil meraih samadhi tingkat catuttha-arupajhana yang berobjek pada “bukan-ingatan-bukan-pula-tanpa-ingatan”. Usia makhluk di alam ini mencapai 84.000 Maha Kappa.
Demikianlah, ke-31 Alam Kehidupan yang terangkum dalam : 1. Kamadhatu, 2. Rupadhatu, dan, 3. Arupadhatu, telah selesai kita bahas.
DIMANAKAH “YANG-MUTLAK, YANG-TIDAK-TERCIPTA” ; “KANG-LANGGENG-TANPA-WANGENAN-TANPA-WEKASAN” BERADA ?
Pertanyaannya, “ Dimanakah letak “Yang-Mutlak, Yang-Tidak-Tercipta, Yang-Tidak-Terbentuk, Yang-Tidak-Terlahir”, “Jalan-Keluar” dari roda samsara itu berada ?” Jawabannya, “ Tidak di ke-31 Alam Kehidupan itu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar