SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA


Selasa, 08 November 2011

Kisah-kisah keberadaan Mahluk Peta/Hantu


                              Bab.  V 31 Alam Kehidupan 

               

Kediaman  mahluk hidup di sebut bhumi. Ada 31 Alam Kehidupan  yaitu : 

1.    Empat Alam Menyedihkan  (apâyabhūmi),                

   2.    Satu  Alam Manusia  (manussabhūmi),
   3.    Enam Alam Dewa  ( devabhūmi),
   4.    Enam Belas  Alam  Brahma  Berbentuk  (rūpabūmi),     
   5.    Empat Alam Brahma Nirbentuk  (arūpabūmi)      
                               
Empat Alam menyedihkan   (Apâyabhūmi)  
                                                           
Istilah  'apâyabhūmi'  terbentuk  dari  tiga  kosakata, yakni  'apa' =yang berarti 'tampa/tidak ada',  'aya' =yang berarti  'kebajikan'  dan  'bhūmi'  =yang berarti  'alam tempat  tinggal  mahluk hidup 'apâyabhūmi' adalah  suatu alam kehidupan yang tidak begitu ada kesempatan  untuk berbuat kebajikan.   
Delapan  jenis suciwan  tidak akan  terlahir  di alam ini, dan tidak akan  ada satu mahlukpun dalam alam ini yang  mampu meraih  kesucian dalam kehidupan sekarang. Alam ini juga sering di sebut  sebagai 'duggati-bhūmi'      
'Duggati' terbentuk dari dua kosakata, yakni 'du' =yang berarti 'jahat, buruk, sengsara', dan  'gati' =yang berarti  'alam tujuan bagi suatu mahluk yang akan bertumimbal lahir'. Duggatibhūmi adalah suatu alam kehidupan yang buruk, menyengsarakan.   Walaupun kerap  di pakai  se-bagai  suatu padanan,   duggatibhūmi    sesungguhnya tidaklah  sama persis  cakupannya  dengan  apâyabhūmi. 
Apâyabhūmi terdiri  atas empat alam, yakni :    
a) Alam Neraka (Niraya),
b) Binatang (Tiracchâna),  
c) Hantu kelaparan (Peta),  
d)Jin/Raksasa(ASurakāya),                                                                                          

4 Alam Menyedihkan /Apâyabhūmi   
a) Alam Neraka 'Niraya' (akan di bahas dalam  Bab Khusus tentang neraka)
b) Alam Binatang  'Tiracchâna' terbentuk atas dua kosakata, yaitu 'tiro' =yang berarti  'melintang, membujur' dan 'acchnâna' =yang berarti 'pergi, berjalan'. 'Tiracchâna' atau  binatang adalah suatu  mahluk yang umumnya berjalan  dengan melintang  atau membujur, bukan bukan berdiri tegak seperti manusia. Dengan pengertian  lain, binatang tersebut Tiracchâna karena merintangi  jalan menuju pencapaian  Jalan dan Pahala, Binatang  sesungguhnya  tidak mempunyai alam khusus  milik mereka sendiri melainkan hidup di alam manusia.
Binatang  memiliki hasrat  untuk menikmati  kesenangan  indrawi  serta berkembang-biak; naluri  untuk mencari makan, bersarang, dan sebagainya; dan perasaan takut mati, mencintai kehidupannya. Binatang tidak mempunyai kemampuan untk membedakan  kebajikan dari kejahatan, kebenaran dari kesesatan, dan sebagainya.(dhammasañña,concience) kecuali kalau terlahirkan sebagai calon Buddha (Bodhisatta) yang sedang menumpuk kesempurnaan. 
Bodhisatta tidak akan terlahirkan sebagai binatang yg lebih kecil  dari burung puyuh (semut misalnya) ata lebih besar dari gajah (dinosaurus misalnya).     Binatang mempunyai banyak jenis yang tak terhitung  jumlahnya, namun secara garis  besarnya dapat di bedakan  menjadi Empat macam, yakni :    
1. yang tak berkaki seperti ular, ikan, cacing, dan lain-lain (apada)    
2. yang berkaki dua seperti ayam, bebek,  burung, dasn lain-lain (dvipada)  
3. yang berkaki   empat seperti gajah, kuda, kerbau dan lain-lain (catuppada)    
4. yang berkaki banyak seperti kelabang, udang, dan kepiting dan lain-lain (bahupadda)    
c) Alam Peta/Hantu Kelaparan *(akan di bahas  dalam Bab khusus mahluk Peta)  
d) Alam RAksasa/Jin 'Asurakāya terbentuk atas tiga kosakata,  yaitu 'a' =yang merupakan  unsur pembalik , 'sura' =yang berarti 'cemerlang', gemilang', dan  'kâya' =yang berarti 'tubuh', Namun, yang di maksud dengan 'tak cemerlang'  di sini bukanlah  tidak adanya  cahaya yang memancar dari tubuh, melainkan suatu kehidupan yang merana dan serba kekurangan  sehingga membuat batin tidak  berceria. Istilah 'asura' mungkin juga berasal dari kisah kejatuhan  dari surga Tâvatimsa [terkalahkan oleh Sakka dan pengikutnya]  akibat  minuman memabukkan  (surâ). Sejak itu, mereka bersumpah  untuk tidak meminumnya lagi.
Karena sebelumnya pernah bertinggal di alam kedewaan, asurakâya kadangkala  juga di sebut  sebagai 'pubbadevâ'  Asurakâya atau iblis  terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. iblis  berupa dewa (deva-asurā)
2. iblis berupa setan (peti-asurā)
3.iblis  berupa penghuni neraka (niraya-asurā).
Deva-asurā  terdiri dari  vepacitti, râhu, subali,  pahâra, sambaratī , dan vinipātika. Peti-asurā terdiri atas 
kālaka ñcika, vemānika, dan āvuddhika. Niraya-asurā hanya terdiri atas  satu jenis, yaitu yang menderita kelaparan dan hidupnya bergelantungan seperti kelelawar.
                                   
                         Tujuh  Alam  Kebahagiaan Indrawi 
Tujuh alam kebahagiaan ini adalah  Alam  Manusia dan enam Alam Deva, 
yaitu :
                                        
                          Satu Alam Manusia (manussabhūmi)
'Manussa'  terbentuk atas dua kosakata, yaitu 'mano' =yang berarti  'pikiran', batin' dan 'ussa' =yang berarti  'tinggi, luhur, meningkat, berkembang'. Manussa atau manusia adalah suatu mahluk  yang berkembang  serta kukuh batinnya [mano ussanti  etesanti = manussâ], yang tahu  serta memahami  sebab yang layak [kâranâkaram manatijânâtīti = manusso], yang tahu serta memahami  apa yang bermanfaat  dan tak bermanfaat  [atthânatam manatijânâtīti = manusso] yang tahu  serta memahami  apa yang merupakan kebajikan  dan kejahatan  [kusalâkusalam  manatijânâtīti=manusso].  

Manusia bertempat tinggal  di empat  tempat, yaitu  Uttarakurudīpa, Pubbavidehadīpa,  Aparagoyānadīpa dan Jambudīpa. Umat manusia  yang berada  di  Uttarakurudīpa  berusia sampai  seribu tahun, yang berada  Pubbavidehadīpa berusia sampai tujuh ratus tahun,  yang berada   Aparagoyānadīpa  berusia sampai lima ratus tahun, sedangkan  yang berada di Jambudīpa berusia tidak menentu, tergantung  kadar kebajikan  serta kesilaan  yang di miliki. Pernah terjadi  bahwa umat manusia  tidak begitu  mengindahkan kebajikan  serta kesilaan sehingga  usia rata-rata  umat manusia menjadi  sependek 10 tahun. Pada jaman Buddha  Gotama, usia rata-rata umat manusia  100 tahun. Di perkirakan  bahwa setiap satu abad, usia manusia  mmendek  selama satu tahun. Karena Buddha Gotama telah mangkat  sejak duapuluh  lima abad yang lampau, usia rata-rata  umat manusia  pada saat sekarang ini ialah 75 tahun.


Seorang sammâsambuddha  tidak akan muncul apabila usia rata-rata manusia  lebih pendek  dari 100 tahun karena kesempatan bagi kebanyakan  orang untuk dapat  memahami  kebenaran  Dhamma terlalu singkat,  tetapi juga tidak akan muncul apabila lebih panjang  dari 100.000,- tahun karena kebanyakan  orang akan terasa sulit  untuk dapat menembus hakikat  ketakkekalan  atau kefanaan  hidup. Beliau hanya  terlahirkan  di Jambudīpa, tidak pernah terlahirkan di tiga  tempat lainnya apalagi di alam-alam kehidupan  selain alam manusia.

Kitab Majjhima Nikāya  bagian Mūlapannāsaka memberikan penjelasan secara terinci  mengapa manusia  mempunyai keadaan yang berbeda. Orang yang dalam kehidupan lampau suka membinasakan atau membunuh mahluk lain niscaya akan terlahirkan sebagai  manusia dengan umur pendek ; yang suka  menganiaya atau menyiksa  mahluk lain  niscaya akan di hinggapi banyak penyakit; yang suka murkah  atau marah niscaya akan berparas buruk ;  yang suka  cemburu atau iri hati  niscaya akan tak berwibawa; yang suka berdana  atau murah hati niscaya akan  memiliki kekayaan melimpah; yang suka bersikap angkuh atau sombong  niscaya  akan terlahirkan  di keluarga  yang rendah; yang tak gemar  menimba ilmu pengetahuan  atu memperdalam pengertian  Dhamma  niscaya akan terlahir kan dengan sedikit kebijaksanaan. Demikian pula kebalikannya. Selaras  dengan ilmu pengetahuan moderen, dalam Agganna Sutta  di sebutkan  bahwa  umat manusia  di bumi ini adalah suatu  hasil evolusi yang panjang. Manusia  bukanlah  suatu mahluk  yang pada saat  pertama kali muncul / lahir di dunia ini sudah berbentuk, berupa atau berwujud sebagaimana yang tertampak pada saat sekarang ini. Dalam wejangan  tersebut  juga di jelaskan bahwa bumi beserta isinya ini terbentuk dalam suatu  proses yang amat panjang.
                              
                 Enam Alam Dewa  (devabhūmi) 

Ada tiga macam deva atau dewa dalam pandangan Agama Buddha, yaitu :
1. Upattideva     :  dewa sebagai mahluk surgawi berdasarkan kelahirannya,
2.Sammutideva  : dewa berdasarkan persepakatan atau perandaian  misalnya
                                  raja, permaisuri,  pangeran dan  sebagainya.                   
3. Visud-dhideva :  dewa yang suci  terbebas  dari segala  noda batin yang tidak
                                   lain adalah Arahanta                               
Dewa yang di maksud dalam pembahasan ini  hanyalah merujuk  pada pengertian yang pertama, Uppattideva, yakni mahluk surgawi yang mengenyam  kenikmatan inderawi. Mahluk surgawi dalam pandangan Buddhis tidaklah bersifat kekal.
Mereka  bisa mati karena salah satu dari empat sebab : genapnya usia, habisnya kebajikan, terlena  dalam kenikmatan hingga lupa makan, marah atau irihati.
Dalam pandangan  Agama Buddha, alam surga dimana para deva-devi bertempat tinggal dalam kurun waktu yang berbatas  [tidak kekal, tidak selamanya] terbagi menjadi enam alam, yaitu :
1. Alam Empat Raja  (Catumahārājikā)

2. Alam Tiga Puluh Tiga Deva (Tāvatimsā)

3. Alam Deva  Yāmā  (Yāmā) 

4. Alam Penuh Kebahagiaan (Tusitā)

5. Alam deva yang menikmati ciptaannya (Nimmānaratî)

6. Alam deva yang menguasai ciptaan deva lain (Paranimmitavasavattî)  
     

1.  Alam Empat Raja  (Catumahārājikā)  adalah  suatu alam surgawi  paling rendah yang berada dalam kekuaasaan empat raja dewa., yakni : Dhatarattha,  Virullhaka, Virūpakka, dan Kuvera.  Empat  raja dewa ini juga di percayai sebagai pelindung  alam manusia, dan karenanya di kenal  dengan sebutan ‘Catulokapâla’. Dalam Kitab Lokīyapakaraņa, empat  dewa pelindung dunia ini di panggil sebagai Inda,  Yama, Varuna dan Kuvera. Berdasarkan tempat tinggalnya para dewa-dewi  tingkat  Catumahārājikā terbagi atas tiga, yaitu :
1.    1.yang berada di daratan (bhumattha),

2.   2.yang  berada di pohon  (rukkha). Dalam Kitab  Ulasan  atas Dhammapada  dan   Buddhavamsa, para dewa-dewi yang hidup di pohon di masukkan dalam     kelompok bhummattha.

3.    3.yang berada di angkasa (ākāsaţţa).

4.     4. ????? *****(untuk hal keempat yg menjadi tanda tanya, karena tidak di sebutkan oleh penulis, menurut saya mungkin yg ke empat adalah yg berada di dalam air***** jika saja yg bersangkutan (Bhante Khemmanando) atau  penulis, ada yang bersedia meralat atau memperbaiki atau menjelaskan hal keempat ini. ^_^  atau mungkin saya yg salah******


(Vimāna)  khusus  bagi diri mereka  masing-masing. Bagi yang tak  mempunyai istana secara khusus, gunung, sungai, lautan, pohon yang di tinggali itulah istana bagi mereka.  Kehidupan di   Catumahārājikā  berlangsung  selama 500 tahun dewa atau kira-kira sembilan juta tahun manusia (Perbandingan usia di alam-alam surga tidaklah sama, tergantung tingkatannya.  Satu hari di alam  surga tertentu  berbanding  satu abad di alam manusia, dan ada pula yang lebih lama lagi).
Para  dewa dan dewi di tingkatan     Catumahārājikā    ada yang cenderung berhati jahat, yaitu :
a.Gandhabbo/Gandhabbi : yang berada di pohon-pohon berbau harum yang belakangan  mungkin di kenali oeh orang-orang Jawa  sebagai ‘gondoruwo’ Mahluk halus ini sangat  melekati  tempat  tinggalnya. Walaupun pohon tempat tinggalnya  di tebang, ia masih tetap mengikuti  kemana pohon itu di pindahkan  tidak seperti  rukkhadeva lainnya, yang akan mengungsi ke pohon lainnya yang masih hidup.

b. Kumbhaņdo/Kumbhaņdī : penjaga harta pusaka, hutan, dan sebagainya,
c. Nāgo/nāgī    : naga yang memiliki kesaktian, yang mampu menyalin rupa dalam wujud mahluk lain seperti manusia, binatang dan sebagainya.
d. Yakkho/Yakkhiņī  : raksasa yang gemar menganiaya para penghuni neraka.

2.Alam Tāvatimsā adalah alam surgawi tingkat kedua. Alam ini sebelumnya  merupakan tempat tinggal  para asurakâya, Nama  ‘Tāvatimsā’ baru di pakai setelah 33 pemuda di bawah pimpinan  Mâgha, yang terlahirkan kembali  di sini akibat kebajikan  yang di lakukan  bersama-sama, berhasil menyingkirkan  para asurakâya.

Para dewa-dewi di Tāvatimsā terbagi menjadi  dua kelompok, yaitu :
1)    Bhummaţţha  : Sakka beserta 32 dewa pembesar
2)    Âkāsaţţha        : yang bertinggal dalam istana di angkasa.

Ibukota Tāvatimsā ialah Masakkasâra. Balai Sudhamma menjadi  tempat bagi para dewa-dewi untuk memperbincangkan Kebenaran Dhamma di bawah asuhan Sakka (Beliau berhasil  meraih kesucian tingkat Sotâpatti setelah  mendengarkan Brahmajâla Sutta). Brahmâ Sanamkumâra kerap menjadi tamu pembabar Dhamma  di sini. Buddha Gotama  pernah berkunjung  ke alam ini, dan bertinggal  selama tiga bulan untuk membabarkan  Abhidhamma kepada ibunda-Nya, yang terlahirkan  kembali sebagai  putra dewa di alam  Tusita.
Moggallana Thera juga pernah beberapa kali pergi ke alam ini, dan dari sejumlah penghuninya, beliau memperoleh kesaksian atas perbuatan-perbuatan bajik yang membawa mereka terlahirkan kembali disini. Kebajikan aini antara lain ialah merawat ayah-ibu, menghormat sesepuh dalam keluarga, berbicara lemah-lembut, menghindari penghasutan, mengikis kekikiran, bersifat jujur, menahan amarah. Usia rata-rata para dewa-dewi yang terlahirkan di alam Tavatimsa ialah 1000 tahun dewa atau kira-kira 36 juta tahun manusia.


3)Yāmābhûmi adalah alam surgawi  tingkat  ketiga, menjadi tempat bagi para deva-devi yang terbebas dari  segala kesukaran, yang terberkahi  dengan kebahagiaan surgawi.  Pemegang  kekuasaan dalam hal ini ialah Suyâma. Alam ini berada di angkasa. Dalam  ala mini dan tingkat yang lebih tinggi, tidak ada deva-devi  yang tergolong  sebagai bhummattha yang bertinggal di daratan. Istana, harta serta tubuh para dewa-dewi  di ala mini jauuuh lebih indah dan halus daripada  yang bertinggal di Tāvatimsā. Rentang  hidup mereka  ialah 2.000 tahun deva atau kira-kira 142 juta tahun manusia.

4) Tusitābhûmi adalah alam surgawi  tingkat ke empat . Para deva-devi yang hidup  di alam ini senantiasa  berceria  atas keberadaan  yang di miliki. Semua Bodhisatta, sebelum turun ke dunia  dan meraih  Pencerahan Agung, terlahir di alam ini  untuk menanti  waktu yang tepat  bagi kemunculan seorang Buddha . Demikian pula  mereka  yang akan menjadi orang tua  serta Siswa  Utama  (Aggasâvaka). Sekarang ini, Bodhisatta Metteya yang akan menjadi  Sammâsambuddha  setelah ajaran Buddha Gotama punah dari muka bumi ini sedang berada di alam ini. Usia rata-rata di alam ini ialah 4.000 tahun deva atau kira-kira 567 juta tahun manusia
5) Nimmānaratibhûmi adalah alam surgawi tingkat kelima. Para dewa-dewi  di ala mini menikmati kepuasan inderawi sebagaimana yang di ciptakan sendiri  sesuka hati mereka. Rentang hidup para deva-devi  di ala mini ialah  8.000 tahun deva atau kira-kira 2.304 juta tahun manusia.
6)Paranimmittavasavattī adalah alam  surgawi  tingkat terakhir. Apabila para deva-devi  di alam Nimmānarati menikmati kepuasan  inderawi sebagaimana  yang di ciptakan  sendiri sesuka hati mereka,  para deva-devi  di ala mini menikmatinya dari  apa yang di ciptakan  atau di sediakan oleh yang lain, yang tahu kebutuhan serta keinginan mereka. Usia rata-rata di ala mini ialah 16.000 tahun deva atau kira-kira  9.216 juta tahun manusia.

Empat Alam menyedihkan, Alam Manusia dan enam Alam Deva termasuk sebagai Alam Nafsu Inderawi (kâmabhûmi).
                     
                       Enam Belas Alam Brahma  Berbentuk (Rūpabhûmi)
Rūpabhûmi merupakan suatu alam tempat kemunculan  ‘rūpāvacaravipākacitta’ atau kesadaran  akibat  yang lazim  berkelana  dalam alam brahma  berbentuk. Dengan perkataan lain,  rûpabhûmi adalah suatu alam  tempat kelahiran  jasmaniah  serta batiniah  para brahma  berbentuk.  Yang di maksud  dengan Brahma  ialah mahluk hidup yang memiliki  kebajikan khusus  yaiut berhasil  mencapai pencerahan Jhāna yang luhur. Jhāna di hasilkan  dari pengembangan
Samatha – Kammaţţhāna meditasi  pemusatan  batin pada suatu objek demi tercapainya ketenangan.
Alam  Brahma terdiri atas 16 Alam, yakni :
1.     Tiga alam bagi peraih Jhāna pertama (paţhama)
2.     Tiga alam bagi peraih Jhāna kedua (dutiya)
3.     Tiga alam bagi peraih Jhāna ketiga (tatiya)
4.     Dua  alam bagi peraih Jhāna keempat (catuttha)
5.     Dan lima alam Suddhāvāsa

-Paţhamajhānabhūmi, Tiga alam bagi peraih Jhāna pertama ialah :
1.     Pārisajjā : alam kehidupan  bagi brahma pengikut, yang tidak  memiliki kekuasaan khusus,
2.     Purohitā : alam kehidupan bagi brahma  penasihat, yang berkedudukan tinggi sebagai pemimpin dalam kegiatan-kegiatan,
3.     Mahābrahmā : alam kehidupan bagi brahma  yang memiliki kebajikan khusus yang besar.
-Dutiyajhānabhūmi. Tiga alam kehidupan  bagi peraih Jhāna kedua atau Jhāna ketiga ialah :
1. Parittābhā : Alam kehidupan  bagi Brahma yang bercahaya lebih sedikit  daripada  Brahma yang berada di atasnya,
2. Appamānā : Alam kehidupan  bagi Brahma  yang bercahaya  cemerlang nirbatas,
3. Âbhassarā : Alam  kehidupan  bagi Brahma  yang bercahaya  menyebar luas dari tubuhnya.

-Tatiyajhānabhumi, Tiga Alam bagi peraih Jhāna keempat ialah:
1. Parittasubhā : Alam kehidupan  bagi Brahma bercahaya  indah tapi lebih sedikit daripada Brahma yang berada di atasnya,
2. Appamāņasubhā : Alam kehidupan  bagi Brahma yang bercahaya  indah nirbatas,
3.Subhakiņhā : Alam  kehidupan Brahma  yang bercahaya  indah sekujur tubuhnya.

-Cattuthajhānabhūmi : Dua Alam bagi peraih Jhāna kelima ialah
1. Vehapphalā : Alam kehidupan bagi Brahma yang berpahala  sempurna, yang terbebas dari segala bahaya.
2. Asaññasatta: Alam kehidupan  bagi Brahma  yang bertumimbal  lahir dalam wujud materi  berasal dari perbuatan  saja (kammajarūpa). Dalam alam ini sama sekali  tidak ada unsur  batiniah. Kelahiran  di alam Brahma ini terjadi  karena pengembangan perenungan  yang memacak terhadap unsur  batiniah yang menjijikkan sehingga tak menghasratinya (saññâvirāgabhāvanā). Karena tidak di lengkapi  dengan unsur-unsur  batiniah, di alam ini sama sekali tidak ada kesempatan untuk  mengembangkan kebajikan. Mahluk-mahluk yang terlahirkan secara jasmaniah  hanya sekedar  menghabiskan  akibat perbuatan  lampaunya. Delapan jenis suciwan  tidak akan terlahirkan  di alam ini.  bersambung..............

Rabu, 02 November 2011

Kisah-kisah keberadaan Mahluk Peta/Hantu

                                Kisah-kisah Nyata Reinkarnasi

                                  Kanker Otak Indonesia

Saya mempunyai tante yang sangat dekat dengan saya. Dia sudah seperti sahabat saya saja. Dia juga senantiasa memberi nasihat teladan kepada saya. Pada usia yang relative muda, tante sudah mendirikan perusahaannya sendiri. Dia merintis usaha itu dengan keberanian dan kerja keras. Dia memang seorang perempuan yang mandiri dan selalu berpikir optimis. Karena saya mengagumi  dia, maka sayapun selalu mengingat nasihat-nasihatnya.

Tante saya suka berkata,"Dalam hidup ini, banyak hal yang kita inginkan, tapi tidak datang kepada kita. Makanya, kita harus  memperjuangkan apa saja yang kita inginkan dalam hidup ini."

Tante saya memang seorang perempuan yang hebat. Dalam usianya  yang masih muda, dia telah meraih keberhasilan dalam hidupnya dan mampu  meraih banyak hal yang dia inginkan. Namun tragisnya, tante saya akhirnya meninggal dunia saat usianya baru menginjak  32 tahun. Tante meninggal akibat kanker otak stadium empat yang sangat ganas.

Enam bulan di masa-masa akhir hidup tante saya di habiskan  di rumah sakit. Dia harus mengalami dua kali operasi pembedahan. Darah dan cairan otaknya terus keluar  dari bekas jahitan di kepalanya. Ingatannya jadi melemah, matanya buta dan tubuhnya lumpuh sebelah. Walaupun menanggung penderitaan  yang amat dahsyat seperti itu, tante saya tidak pernah sendirian. Seluruh anggota keluarga menjaganya dengan penuh kasih sayang. Sebab semasa hidupnya dia memang orang yang sangat berbakti kepada orang tua dan banyak membantu anggota keluargnya.

Tante saya adalah orang yang sangat di cintai dan di teladani  oleh banyak orang di sekitarnya. Dia orang baik dan punya semangat hidup yang luar biasa. Tapi pada saat yang sama, dia adalah orang yang harus menjalani hidup dengan penyakit ganas yang akhirnya merenggut nyawanya di usia muda.

Tante yang semasa hidupnya adalah orang baik dan sangat berbakti dan orang yang sangat baik di mata saya-namun meninggal karena penyakit ganas itu, membuat saya bertanya-tanya. Mengapa dia meninggal  dalam usia muda serta dengan cara  seperti itu? saya meregresi diri saya untuk mencari penyebab mengapa seorang yang baik dan begitu bersemangat  untuk hidup  harus meninggal  dunia dengan cara yang mengenaskan.

T : Apa yang kamu lihat?
J : Banyak pepohonan, Pohonnya kurus tidak rindang.

T : Apakah kamu bisa melihat tubuh kamu ?
J : Tidak

T : Lalu, seperti apa bentuk kamu?
J : Tidak ada, Tidak ada wujud . Aku hanya berupa suatu kesadaran.

T : Sekarang, kita akan maju ke saat kamu bersama tante kamu di kehidupan ini, Apa yang kamu   
    lihat?  
J : Ada seorang laki-laki muda, yang di kehidupanku sekarang adalah tanteku, sedang menggotong seekor
   ikan  yang sangat besar. Dia membawa ikan itu kedalam rumah dan memotongnya menjadi  bagian-bagian
   kecil.  

T. : Untuk apa dia memotong ikan besar ini?
J  :  Untuk di jadikan daging asap dan di jual ke pasar.

T : Kita maju mencari tahu penyebab kanker otak tantemu di kehidupannya yang sekarang. Apa 
     yang kamu lihat?  
J : Aku melihat ada otak di atas piring.

T : Otak apa ini?
J  : Otak monyet.

T  : Mengapa ada otak monyet di sini?
 J : Laki-laki muda ini suka berburu  ke hutan. Dia berburu monyet-monyet  berbulu hitam. Setelah  
   membunuh monyet-monyet itu, lalu dia ikat tangan mereka kebelakang , dan kemudian dia ambil otak  
   mereka.

T : Untuk apa dia melakukannya?
J : Untuk dia makan dan lainnya dia jual.

T : Mengapa dia memakan dan menjual otak monyet-monyet itu?
J :  Dia berpandangan  bahwa  otak monyet akan membuat dia pintar. Maka dari itu dia memakannya. Dia
     juga menjual  sebagian besar  otak monyet-monyet yang dia buru untuk mendapatkan uang. Dengan
     berbuat demikian, dia merasa bahagia. Karena, dia merasa telah membuat orang lain pintar dengan     
     memakan  otak  monyet yang dia jual.

T : Apakah hal ini yang menjadi  penyebab penyakit kanker otak dalam kehidupan  tantemu yang   
     sekarang?
J : Ya, Demikianlah adanya.

T : Lalu, apa yang kamu lakukan  dalam kehidupan ini?
J : Aku hanya sebagai pengamat dan hanya mengamati  kehidupan laki-laki muda itu.

T : Mengapa kamu hanya bisa menjadi pengamat?
J : Ya, Itu bagian dari pembelajaran. Aku mengamati  kehidupan laki-laki muda itu  supaya aku bisa belajar
     dari kehidupannya. Ada jiwa-jiwa yang hadir dalam kehidupan namun hanya sebagai pengamat.
     Jiwa-jiwa itu  mengamati kehidupan orang-orang lainnya. Hanya sebagai penonton  dari sebuah
    kehidupan, tampa adanya  perasaan dan keterlibatan apapun dengan kehidupan dari orang-orang yg di
    amatinya.

T : Lalu pelajaran apa yang kamu dapatkan sebagai pengamat dari kehidupan  laki-laki muda ini?
J : Untuk melihat bagaimana seseorang dengan  pandangan yang salah telah melakukan perbuatan yang buruk
    yang di sertai dengan perasaan bahagia dan puas  karena  melakukan  perbuatannya tersebut.

T : Terangkan  apa maksudnya?
J : Dia berpandangan salah bahwa dengan memakan otak monyet dia bisa mendapatkan kepintaran. Makanya
    dia membunuh  monyet-monyet itu dengan perasaan bahagia. Karena, menurut pandangannya dia telah
    membuat dirinya dan orang lain pintar dengan memakan otak-otak monyet itu.

T : Ceritakan bagaimana perbuatan buruknya:
     Berakibat pada kehidupannya  yang sekarang ?
J :  Tanteku orang yang sangat baik. Dia orang yang berpikiran positif, pekerja keras, tekun,  dan sangat
     berbakti  kepada orangtua. Dia membantu  kakak-kakaknya  dengan tulus. Dia seorang adik, Tante dan
     anak yang baik yang menginspirasi  setiap orang yang mengenalnya. Dia saeorang yang luar biasa. Tapi,
     dia harus tersiksa dengan penyakit  kanker otaknya dan meninggal di usia muda.

T : Pelajaran  apa yang kamu dapatkan dari kehidupan  tantemu?
J :  Untuk melihat akibat perbuatan buruk di masa lalu yang berbuah pada kehidupan yang sekarang.

T : Apa pelajaran  yang bisa kamu petik  dari regressi ini?
J : Akibat perbuatan buruk  akan terus mengikuti  seperti bayangan  mengikuti objeknya.

Betapa menderitanya bila akibat dari perbuatan-perbuatan  buruk kemudian berbuah. Akibat-akibat perbuatan buruk mengkondisikan kita untuk mengalami  bencana, terkena penyakit, kebangkrutan, kemiskinan, dan ketidakberuntungan  dalam hidup.  Betapa pun kita berusaha untuk menghindar, akibat dari perbuatan-perbuatan  buruk itu akan terus  mengikuti kita seperti  bayangan  mengikuti objeknya. Akibat buruk itu akan  merealisasikan dirinya pada saat  dan situasi  yang tidak bisa kita duga.

Kita tidak pernah tahu perbuatan-perbuatan  buruk apa saja, berat atau ringan, yang telah kita  lakukan di kehidupan  lalu, yang akibat-akibatnya  telah membayang-bayangi kita, serta menunggu kondisi  yang tepat  untuk merealisasikan  dirinya.

Jika kita tidak bisa memprediksi kemalangan-kemalangan apa yang akan kita alami akibat timbunan  perbuatan-perbuatan buruk kita di masa lalu, maka yang bisa kita lakukan adalah menimbun perbuatan baik setiap saat. Dengan berbuat baik, mungkin kita akan  punya harapan lebih. Dan, semoga buah perbuatan-perbuatan  baik itu akan bisa menolong kita pada saat musibah, penyakit, kemiskinan, dan kemalangan-kemalangan  lainnya-yang merupakan akibat perbuatan-perbuatan buruk kita yang sedang berbuah.
 
                   
                      Zhang Qing, China

Kisah ini betul-betul terjadi. Seseorang yang bernama Zhang Qing  entah apa perilakunya di masa lalu, terlahir kembali di dunia  namun dalam wujud seekor kuda.

Di sebuah desa pegunungan bernama Da Miao, kota Chao Yang  provinsi Liao Ning, China, terdapat satu keluarga bernama Li Cheng. Dia memiliki kerabat yang bernama Zhang  Qing dari keluarga yang sangat miskin. Suatu ketika, dia memperkerjakan Zhang Qing untuk memanggul kain  dagangannya. Zhang Qing teryata kurang cakap dalam bekerja sehingga selalu menimbulkan  kerugian bagi Li Cheng, tetapi tetap di pekerjakan  karena rasa iba  terhadap keluargnya. Kebutuhan hidup  Zhang  Qing terus di penuhi Li Cheng sampai meninggalnya Zhang Qing, dan Li Cheng sendirianlah  yang membiayai  penguburannya.

Sebulan setelah kematian Zhang Qing, pada suatu malam, Li Cheng bermimpi bertemu dengan seorang yang datang kepadanya dan berkata "Li Cheng, ini aku Zhang Qing, aku datang untuk membayar hutang  padamu."
Li Cheng terbangun. Tidur  lagi dan mengalami mimpi yang sama hingga tiga kali.

Pada hari yang sama, pengurus rumah-tangganya memberitahukan bahwa kuda besarnya telah melahirkan  seekor kuda kecil yang lincah dan lucu. Li Cheng  teringat mimpinya semalam. Ia memandangi kuda kecil itu dan memperoleh intuisi bahwa Zhang Qing telah lahir  kembali padanya. Li Cheng  kemudian memanggil  kuda kecil itu Zhang Qing.

Kuda itu tumbuh  menjadi  kuda yang patuh. Setiap  Li Cheng  memanggilnya, ia pasti mendatanginya. Jika ada tetangga yang ingin meminjam kuda itu, Li cukup memerintahkan  Zhang Qing si kuda untuk pergi  ke rumah orang yang bersangkutan, dan ia pun pergi ke rumah tersebut. Setahun kemudian, kuda Zhang Qing tumbuh  besar dan sudah bisa menarik kereta, tetapi karena Li sangat menghormatinya tidak selalu di suruh menarik kereta. Kuda ini makin mengenali jalan-jalan di wilayahnya  dan seperti biasanya patuh apabila diperintah. Jika Li ingin pergi ke kedai X, misalnya ia tinggal mengatakan, "Zhang Qing, pergilah engkau ke kedai X dan menginaplah di sana. " Maka kuda itu akan segera pergi ke kedai yang di maksud. Dengan kehadiran  Zhang Qing bahkan bisa di suruh menjaga kereta li Cheng.

Pada suatu hari, Li Cheng  dengan mengendarai  kereta kuda, tiba di sebuah kedai di Utara kota Si Jia Zi dan menginap di sana. Saat itu tengah berlangsung  sebuah keramaian  di pasar  setempat. Kuda Zhang Qing  pergi sendirian  ke pasar dan di sana dia menginjak hancur baskom, tembikar, dan alat-alat rumah tangga seorang  pedagang kaki lima. Hanya lima baskom  besar saja  yang tersisa. Kuda Zhang di tangkapnya. Seseorang  memberi tahu Li Cheng  bahwa kudanya telah membuat masalah. Li Cheng  segera  pergi ke pasar, meminta maaf  kepada pedagang  dan mengganti kerugiannya. Li Cheng memarahi kudanya, "Zhang  Qing, kenapa kamu hari ini?" begitu si pedagang  mendengar Li menyebut nama Zhang Qing pada kudanya, pedagang itu menanyakan mengapa kudanya di panggil  dengan nama Zhang Qin. Li menceritakan soal Zhang Qing dan mimpi yang mengisyaratkan kelahiran kembali Zhang Qing sebagai kuda. Pedagang itu kemudian  berkata "Saya kenal Zhang Qing semasa hidupnya, saya pernah membeli kain  padanya  dan bahkan  masih berutang padanya. "Ketika  di hitung-hitung  oleh si pedagang, harga barang-barang  yang telah  di hancurkan  kuda itu bernilai  sama persis  dengan jumlah  utangnya kepada Zhang Qing. Li dan semua orang yang ikut mendengar  penuturan itu menjadi tahu mengapa kuda Zhang tidak menginjak lima baskom lainnya.

Petang harinya, Li bergegas kembali pulang ke rumah. Ketika melewati jembatan hijau, kuda Zhang di sandangkan  ke batang penarik kereta. Saat menuruni jalan, entah bagaimana, Li Cheng jatuh dan nyaris  terlindas  keretanya. Li di selamatkan oleh kudanya yang berusaha  menyanggah badan kereta. Li akhirnya bisa turun dari lereng dengan selamat. Li bersujud tiga kali  di hadapan  kudanya sebagai  tanda terima-kasih. Sejak saat itu, kuda Zhang Qing tidak pernah lagi disuruh bekerja. Akhirnya, suatu ketika, mungkin karena  merasa utang-utangnya telah di lunasi, kuda Zhang Qing kemudian meninggal.


                           Ma Tin Aung Myo, Burma

Ma Tin Aung Myo lahir di sebuah desa yang bernama Nathul pada tgl 26 Desember 1953. Ketika ibunya sedang hamil, dia pernah bermimpi tentang seorang tentara Jepang mengikutinya dan berkata dia akan tinggal bersama mereka.

Setelah anaknya lahir dia tidak pernah  lagi memikirkannya. Sampai suatu saat dimana anak gadisnya berumur 3 atau 4 tahun, tiba-tiba anak ini mulai berbicara bahwa dia pernah menjadi prajurit Jepang.

Ma Tin Aung Myo memberitahu ibunya bahwa pada saat  ia menjadi tentara  Jepang ia pernah bertugas di Nathul pada saat  Perang Dunia ke-II, di mana saat itu ia bertugas  sebagai  tukang masak /koki untuk tentara. Dan dia terbunuh  oleh pesawat  sekutu di desa tersebut.

Kemudian dia berkata  beberapa detail lagi tentang asal-usulnya. Ma Tin berkata  dia berasal  dari Jepang  bagian Utara dan telah  menikah dan mempunyai beberapa orang anak. Sebelum menjadi tentara  dia adalah penjaga toko. Tetapi ia tidak ingat  nama-nama  yang berhubungan  dengannya  selama ia menjadi tentara.

Gadis kecil ini lebih seperti  seorang tentara  ketimbang  seorang  anak gadis Burma. Dia menunjukkan menyukai makanan Jepang. dan beberapa kali pernah  mengatakan ingin pulang  ke Jepang. Anak  ini keliatan seperti  "Tomboy". Dia lebih suka memakai pakaian  anak laki-laki  dan memotong  pendek rambutnya. Kasus ini menjadi  masalah di sekolah  karena dia menolak  memakai  seragam perempuan sehingga  akhirnya ia terpaksa  berhenti  sekolah  di usia  11 tahun. Dr. Stevenson menemui Ma Tin di tahun  1974 ketika ia  bekerja sebagai penjual sandwish dekat stasiun  kereta api.

Dr. Stevenson berkata, sebagai seorang anak gadis  Ma TIn menyukai permainan perang-perangan, dan kemungkinan besar dia memiliki transsexual, seperti yang ia katakan bahwa dia tidak pernah ingin  menikahi seorang pria tetapi ia ingin memiliki istri dan menjadi "laki-laki" di keluarga tersebut.

Ini sangat jelas bahwa ia menempatkan dirinya sebagai seorang pria ketimbang seorang wanita, padahal secara  anatomi dan biologi dia sempurna  sebagai seorang wanita.

Akhirnya keluarga mulai bisa menerima kebiasaannya sebagai  kelahiran kembali dari seorang tentara Jepang.

             Dorothy Eady  : Kisah Reinkarnasi  Biarawati Zaman Mesir Kuno

Banyak orang mendengar  cerita soal reinkarnasi. Yaitu kembalinya jiwa dan roh  dari masa lalu ketubuh seseorang di masa kini. Persoalan yang sulit di buktikan, namun benarkah perihal reinkarnasi ini bisa terjadi?

Adalah Dorothy Eady, seorang wanita Inggris  yang mengalami fenomena reinkarnasi yang sangat  menggemparkan  Inggris dan Mesir. Satu-satunya manusia  yang di laporkan mengalami  reinkarnasi  seorang tokoh "biarawati"  pelayan kuil Osiris  di Zaman  Firaun Seti I Mesir Kuni dari masa 1320-1200 sebelum Masehi. Ia kemudian di kenali  sebagai Omm Sety.

Kisah spektakuler  yang kontroversial tentang Dorothy Eady  di mulai dari sebuah tempat di London, Inggris, saat ia berusia 3 tahun. Dalam sebuah insiden, Dorothy kecil terjatuh  dari lantai atas rumahnya. Ia mengalami  koma dan akhirnya tim dokter yang  merawatnya  menjatuhkan  vonis  meninggal dunia pada balita kelahiran  16 Januari 1904 itu. Saat itu tanda-tanda  kehidupan  dan seluruh organ vital Dorothy memang berhenti beraktivitas.

Transformasi Astral?

Tiada yang tahu  bagaimana terjadinya, namun sekian saat setelah  tubuh Dorothy akan di semayamkan, teryata anak perempuan kecil itu tiba-tiba bangkit kembali dari kematian dalam kondisi segar bugar. Seluruh keluarga terperanjat. Namun, tak ada yang tahu  bahwa sebuah pimtu dimensi  dari masa lalu telah terbuka dan sebuah jiwa dari masa Mesir Kuno merangsek masuk ke tuhbuh Dorothy kecil yang hampir kaku.

Namun sejak vonis kematiannya, Dorothy Eady  yang hidup kembali  itu memiliki kepribadian  yang berbeda sama sekali dengan Dorothy Eady yang di kenal ayah-ibunya. Bocah tiga tahun ini memiliki kepribadian  yang jauh lebih dewasa dan senantiasa bermimpi tentang kuil-kuil Mesir Kuno.

Ia selalu berkisah tentang Mesir Kuno, dinasti Firaun Seti I dan mampu mendekripsikan  kehidupan di sekitar  kuil Mesir Kuno, seribuan tahun sebelum masehi. Dorothy Eady juga  kerap  menuntut ayah ibunya untuk memulangkannya ke tempat  tinggalnya. Ayah dan Ibunya yang keturunan Irlandia  itu sama sekali tidak mengerti maksud putri mereka  tentang  "pulang ke tempat tinggalnya."

Museum

Sejalan bertambahnya usia, Dorothy Eady semakin berminat dan tertarik  pada literatur dan semua hal yang berbau  Mesir. Maka suatu ketika ia diajak berkunjung ke British Museum di London, Dorothy Eady begitu tergila-gila  dengan ruang pamer benda-benda peninggalan  Mesir Kuno. Ia merasa  bahwa semua  peninggalan Mesir Kuno itu adalah  bagian dari kehidupannya. Ia menciumi  patung-patung Dewa Mesir, memeluk peti-peti  mummy dan bertingkah aneh dengan suaranya tiba-tiba lebih berat  dan sarat kerinduan  ketika berkata "ini adalah bagian dari keluarga  dan rumahku!"

Ia kemudian menyewa tempat tinggal di dekat British Museum dan bergaul dengan Ernest A Wallis Budge seorang kurator dan pakar Mesir di museum  tersebut. Ia memperdalam  kajian hiroglif dan sejarah Mesir Kuno.

Para pakar di British Museum  dan ahli  Mesir Kuno terperanjat akan pengetahuan  dan kemahiran  Dorothy  dalam menuliskan  dan menerjemahkan  hiroglif Mesir Kuno dan kedalaman pengetahuannya  tentang detail kuil-kuil Mesir Kuno dari zaman Firaun Seti I. Padahal Dorothy sama sekali  tidak pernah belajar  dan dibimbing  dalam hal tersebut, namun kemampuan itu muncul begitu saja dengan sangat mengagumkan.

Dorothy sendiri mengaku dirinya adalah titisan dari seorang biarawati pelayan kuil Osiris di Abydos yang pernah  hidup di masa antara 1320 - 1200 sebelum Masehi. Ia merasa telah bereinkarnasi dalam tubuh Dorothy Eady. Setelah menikah  dengan seorang pemuda Mesir  (1933) iapun mencapai tujuan yg sejak kecil  menghantuinya :kembali ke kuil Osiris dan menjejak kaki kembali ke tanah Mesir!

Keahlian Dorothy yang luar biasa tentang Mesir Kuno melebihi  pengetahuan para sarjana tentang Mesir . Hal ini kemudian menuntunya  pada perjalanan  ke Mesir. Ia kemudian mendapat pekerjaan sebagai asisten  arkeolog  dalam penggalian  di situs Giza di Kairo, dan sering  di pekerjakan  oleh para ahli yang memperdalam kebudayaan tentang Mesir Kuno. Ia melakukan itu selama dua puluh tahun lebih.

Dorothy Eady pernah ikut sebagai pembantu utama dalam proyek penelitian Dr Selim Hassan yang kemudian  mempubilkasikan Penggalian  Situs Giza. Ia pernah juga bekerja  pada Dr. Ahmed  Fakhry sebagai konsultan  dan asisten  pada penelitian  piramid di Dashur. Dalam dua studi dan penggalian situs Mesir Kuno ini  perannya  sangat menonjol  dan sungguh mengagumkan  kedua pakar Mesir kuno itu. Dorothy  sangat memahami  budaya  dan arsitektur serta sistem  pemujaan dewa-dewa di zaman Mesir Kuno. Ia  memberikan gambaran yang detail, menerjemahkan hiroglif dengan mudah, dan memberi saran-saran ilmiah yang teryata sejalan  dengan fakta sejarah yang kemudian di temukan para ahli Mesir.

Dari pengalaman kerja dengan para  pakar kelas dunia inipun ia semakin populer di kalangan  peneliti budaya  Mesir Kuno. Bahkan kisah hidup Dorothy Eady  yang berganti nama menjadi  Omm Sety (yang artinya ibunda Seti) menarik perhatian dunia.

Kisahnya sudah di bukukan  dan di filmkan sebagai fenomena  sebuah reinkarnasi!

Dorothy memang menghabiskan  masa tuanya di kuil Osiris  di Abydos, dan menjadi  penjaga kuil kuno tersebut, karena  kemampuan  dan keahliannya tentang  Mesir Kuno  yang amat  spektakuler. Apakah Dorothy memang  reinkarnasi dari seorang wanita  yang pernah hidup ribuan tahun yang lalu di sebuah kuil di Mesir?*

Sejak bangkit kembali dari "kematian" Dorothy Eady kemudian  menjadi  sorotan  publik. Menjadi satu bukti tentang teori  reinkarnasi. Keterkejutan dunia karena Dorothy  di bawah usia 3 tahun dan  Dorothy  di atas 3 tahun teryata adalah  dua pribadi  yang berbeda  dalam satu tubuh. Di hubungkan  oleh sebuah insiden  yang membuka pintu dimensi  dunia astral dan dunia nyata.

Walau sebagian orang tak yakin akan teori reinkarnasi, setidaknya  masih menyisakan  tanya darimana semua pengetahuan Dorothy  Eady tentang  Mesir Kuno? Ia sangat  mahir menerjemahkan hiroglif  Mesir Kuno tampa pernah belajar. Bisa memberikan  gambaran tepat tentang  beberapa  detail kuil Osiris  di Abydos yang di bangun  pada dinasti Firaun Seti I.

Sejak lama Dorothy Eady telah sering memimpikan sebuah kuil di wilayah Abydos, Mesir dekat Sungai Nil. Ia mengaku telah melakukan perjalanan astral  lewat dunia mimpi keberbagai sudut  kuil tersebut. Anehnya, walau belum pernah berkunjung ke sana, Dorothy bisa memberikan  beberapa detail kuil Osiris dan Firaun Seti di Abydos dengan sempurna.

Keinginan "kembali" ke Mesir, mendororng sosok reinkarnasi di tubuh Dorothy Eady mencari jalan untuk mewujudkan semua keinginannya. Belakangan setelah cukup dewasa, ia pun pasca Perang  Dunia Pertama di tahun  1933, Ia menikah  dengan seorang  pemuda Mesir dan mendapat seorang  anak tunggal  yang di beri nama Seti. Sejak itu ia merubah namanya menjadi Omm Sety (Um Seti). Setelah menikah ia  tinggal di Mesir  dan bekerja  pada bidang arkeolog  dan sejarah. Selama 19 tahun tinggal di Kairo, Mesir, ia belum sempat berkunjung ke Abydos.

Pada kurun tahun 1953, di usia akhir 49 tahun, ia pun untuk pertama kali melakukan  kunjungan ziarah ke kuil Firaun Seti di Abydos  yang juga tempat  makam dewa Osiris Mesir kuno. Beberapa  tahun kemudian, ia di pindah tugaskan  ke Departemen Purbakala Mesir  sebagai  asisten khusus, saat itulah ia mendirikan rumah yang tak jauh  dari situs Abydos.

Keinginan yang kuat setelah mengabdi  dan mendedikasikan semua  pengetahuannya akan Mesir kuno terutama  tentang kuil Firaun Seti I dan Osiris di Abydos, selama lebih dari 20 tahun, Dorothy Eady yang bersalin anam menjadi Omm Sety pun kembali ke Abydos di tahun 1956.

Sejak saat itu, ia setiap hari selalu berada di lokasi situs Abydos, terutama di kuil Firaun Seti I (Pharaoh Sety I) dan Kuil Osiris. Ia menghabiskan  masa tua sampai akhir hayatnya di kuil bangunan  Mesir Kuno itu. Mengabdikan diri  pada pelestarian  adat budaya  zaman Mesir kuno, ia menjadi  perawat tetap kuil tersebut dan melakukan  ritual  yang bahkan sudah tidak diketahui  oleh orang-orang  Mesir kini.

Menurut sejumlah pakar dan ahli sejarah Mesir Kuno, sebagai titisan biarawati pemuja Osiris ia adalah satu-satunya bukti hidup yang masih mempraktikan  ritual kuno yang hanya di temukan  lewat higrolif kuno usia ribuan tahun, Dorothy  Eady  mempraktikan  ritus agama Mesir kuno tersebut yang membuat ahli kagum  sekaligus mengakui detail  penguasaannya akan kebudayaan Mesir kuno.

Tahun 1973, Dorothy yang berusia 69 tahun meninggalkan wasiat penting  pada pejabat berkompeten atas kuil Abydos. Ia memohon pemerintah dan para pegawai  di situs purbakala itu bersedia memakamkan jasadnya  kelak di dekat kompleks  situs kuil Firaun  Seti dan Kuil Osiris, Abydos, agar  kematian keduanya tenang.

Delapan tahun kemudian di usia 77 tahun (1981), Dorothy  Eady alias Omm Sety  wafat dalam  damai. Sesuai wasiatnya, pemerintah setempat  memakam-kannya di belakang situs  kuil Firaun  Seti I di Abydos. Sebuah penghargaan Tertinggi  pemerintah  di anugerahkan  kepadanya sebagai pakar ahli Mesir Kuno zaman  Dinasti  kesembilan belas Firaun Seti.

                          
                                   Tang Jiangshan, China

Tang Jiangshan, 2002 Edisi ke 7 tahun 2002 majalah "Femina Dunia Timur" dari propinsi  Hai Nan - China telah memuat  sebuah kisah reinkarnasi yang mengharukan, mengkisahkan  pengalaman dari  Tang Jiangshan dari kecamatan Gan Cheng, kota Dong Fang di timur pulau/propinsi Hai Nan. Tang  Jiangshan  lahir pada  tahun 1976 kepada  kedua orangtuanya : "Saya bukan anak kalian, pada kehidupan lampau  nama saya adalah Chen Mingdao, ayah kehidupan lampauku bernama San Die. Rumah saya di Dan Zhou, dekat laut. " Omongan  ini kalau di dengar orang lain  bagaikan omong  kosong. Perlu di ketahui. Dan Zhou  terletak di utara  pulau Hai Nan, berjarak  160 km dari kota Dong Fang.

Selain itu Tang Jiangshan mengatakan  bahwasannya  dirinya di bunuh  dengan menggunakan  golok dan tombak  di dalam aksi kekerasan  pada masa revolusi  kebudayaan, konon di bagian pinggangnya  masih terdapat  bekas luka bacok peninggalan  kehidupan masa lalu.  Yang membuat orang merasa  takjub ialah Tang Jiangshan  mampu berbicara dialek  Dan Zhou  dengan sangat fasih. Orang Dan Zhou berbicara  bahasa Jun, berbeda sekali dengan dialek  Hok Kiannya kota Dong Fang, seorang  bocah berumur beberapa tahun, bagaimana bisa?

Pada saat Tang Jiangshan berumur 6 tahun, ia mendesak keluarga untuk membawanya mengunjungi  kerabatnya  pada kehidupan  masa lampau. Keluarganya tidak mau, maka ia mogok makan,  akhirnya sang ayah menurutinya, dan di bawah pengarahannya  berkendaraan  menuju tempat di maksud  di desa Huang  Yu, kecamatan  Xin Ying -kota Dan Zhou. Tang Jiangshan langsung  menuju kehadapan  pak tua  Chen  Zan  Ying, menggunakan  bahasa  Dan Zhou  dan memanggilnya  "San Die", mengatakan dirinya  bernama  Chen Mingdao, adalah putra Chen Zan Ying. yang pada masa  revolusi besar kebudayaan  oleh karena bentrokan  fisik sehingga  di binasakan orang. Sesudah meninnggal, terlahir kembali di kecamatan  Gan Cheng - kota Dong Fang, kini datang mencari  orang tua masa lampaunya. Mendengar  penuturan itu, Chen Zan Ying tertegun sejenak. tak tahu bagaimana harus bersikap. Kemudian si anak kecil ini menunjukkan  kamar tidur  kehidupan masa lampaunya, dan menghitung  satu persatu benda -benda pada  kehidupan lampaunya. Menyaksikan semuanya ini, dengan  kenyataan pada masa lalu sma sekali tidak meleset, pak tua Chen Zan Ying berpelukan menangis  karena  terharu  dengan Tang Jiangshan dan  memastikan memang  ia adalah kelahiran kembali anaknya yang bernama  Chen Mingdao

Tang Jiangshan juga telah mengenali kedua kakak perempuannya dan kedua adik perempuanya  serta para sobat kampung  lainnya, bahkan termasuk teman wanita pada  kehidupan  masa lampaunya : Xie Shuxiang.  Semua kejadian ini telah membuat takluk kerabat  dan tetangga Chen Mingdao. Sejak saat itu,  " Manusia aneh dari dua masa  kehidupan " Tang  Jiangshan memiliki dua rumah  dan dua  pasang orang tua. Ia setiap tahun hilir-mudil antara Dong Fang dan Dan Zhou. Si tua Chen Zan Ying beserta keluarga  dan orang-orang  desa pada menganggap Tang Jiangshan sebagai  Chen Mingdao. Oleh  karena  Chen Zan Ying tidak memiliki putra lainnya. Tang Jiangshan berperan menjadi anaknya dan berbakti hingga tahun 1998 ketika Chen Zan Ying meninggal dunia. Para petugas  bagian editor  dari majalah tersebut pada awalnya tidak percaya  akan hal tersebut, namun melalui pemeriksaan berulang kali dan pembuktian lapangan, mau tak mau juga mengakui kebenaran tentang kejadian tersebut.

                    Cameron Macaulay, Inggris

Cameron Macaulay 2006. Pada tanggal 8 September 2006 harian Inggris "The Sun" telah memuat di internet berita tentang  seorang anak lelaki yang bisa mengingat  masa lampaunya. Anak lelaki  berusia 6 tahun yang bernama  Cameron Macaulay, satu-satunya  yang membedakan  ia dengan anak lelaki sebayanya  ialah ia selalu  membicarakan  bahwa ia mempunyai ibu dan keluarga  serta menyukai menggambar rumahnya sendiri, sebuah rumah putih yang terletak di tepi pantai. Kesemuanya itu tidak lagi berkaitan  dengan kehidupannya kini. Tempat yang di ceritakannya, dia sendiri  tidak pernah tahu, dan terletak di pulau Bara berjarak 160 mil dari kediamanannya sekarang ini.

Menurut Norma, ibunya Cameron Macaulay sekarang, semenjak kecil Cameron sesudah mulai bisa bicara, ia sudah lantas mengkisahkan kehidupan masa kanak-kanaknya sewaktu berada di pulau Bara. Ia mengkisahkan orang tua masa lampaunya dan bagaimana ayahnya meninggal, juga kakak perempuan maupun kaka laki-lakinya. Ia   juga bilang ibu yang ia sebut-sebut ialah ibu masa lampaunya. Ia percaya penuh  bahwa ia memiliki  kehidupan masa lampau, Cameron  sangat kuatir  keluarga masa lampaunya  merindukannya. Ia berharap keluarganya di pulau Bara mengetahui bahwa  ia kini baik-baik saja.

Cameron, bahkan di penitipan anak juga tak hentinya menceritakan rumah masa lampaunya, mereka  melakukan apa, bagaimana ia dari jendela kamar tidurnya menonton pendaratan pesawat...., ia mengomel rumahnya rumahnya sekarang hanya mempunyai 1 kamar mandi, sedangkan rumahnya di pulau Bara mempunyai 3 buah. Ia menangis mengingingkan ibu masa lampaunya, bilang bahwa ia merindukannya.

Oleh karena Cameron terus-menerus  memohon Norma untuk membawanya ke pulau Bara, akhirnya Norma memutuskan membawanya ke pulau  tersebut, juga pakar psikiater. Universitas Virginia: Doctor JIm Tucker ikut mengiringi perjalanan mereka, ia adalah seorang pakar penelitian reinkarnasi anak. Cameron sekeluarga pada bulan Febuari 2006 pergi ke pulau Bara. Sewaktu pesawat itu benar-benar  mendarat, segalanya persis dengan yang di ceritakan oleh Cameron. Pihak penginapan memberitahu Norma, pernah ada  bernama Robertson menempati rumah putih di tepi pantai. Maka serombongan orang menuju ke rumah tersebut, akan tetapi para orang dewasa tidak memberitahukan Cameron pergi kemana, mereka ingin menyaksikan apa yang akan  terjadi.

Cameron langsung mengenali rumah tersebut, ia pun bersuka cita. Namun ketika mereka melewati  pintu masuk, mimik gembiranya telah lenyap dari wajah Cameron. ia berubah  sangat pendiam. Penyewa sebelumnya telah meninggal, tapi juru kunci mempersilahkan  mereka memasuki  rumah tersebut.
Di dalam rumah itu teryata  terdapat 3 buah kamar  mandi, dan dari jendela kamar tidurnya bisa terlihat  pemandangan laut. Di dalam  ruang tersebut masih terdapat  sudut-sudut  tersembunyi  yang semuanya  di ketahui Cameron. Semenjak mereka kembali kerumahnya di kota Glasgow, Cameron menjadi lebih pendiam. Norma mengatakan pergi ke pulau Bara  adalah suatu hal terbaik yang telah mereka lakukan.  Piknik kali ini telah membuat suasana hati Cameron menjadi lapang, ia tidak lagi mendambakan  pulau Bara. Para orang dewasa pun memahami   Cameron bukan sedang  mengarang cerita, mereka telah mendapatkan jawaban  yang mereka cari. Akan tetapi yang jelas, memori terhadap  kehidupan masa lampau  seiring  dengan bertambahnya  usia si empunya  cerita  akan semakin memudar. Kisah Cameron telah di buatkan film dokumenter yang berjudul "Anak Lelaki Ini Pernah Hidup Di Masa Lampau" oleh TV 5 Inggris.


              James  M. Huston Jr, Amerika

Menurut sebuah berita  ABC -AS per 15 April 2004, sekitar 60 tahun silam, James M Huston Jr, kala itu berusia 21 tahun sedang bertugas  sebagai pilot  pesawat  angkatan laut  Amerika , pesawatmya  terkena tembakan  meriam Jepang dan hancur; 1998 , seorang anak lelaki bernama  James Leininger terlahir  di negara  bagian Louisiana, berbagai kelakuannya  yang aneh membuat  keluarganya  merasa yakin  bahwa  "kehidupan sebelum" nya sangat mungkin adalah si pilot  pesawat yang gugur  pada perang dunia II di atas Samudera Pasifik tersebut.

Si kecil James Leininger, selain mainan pesawat udara, ia tidak menyukai jenis mainan lainnya. Menginjak  usia 2 tahun, jenis pesawat yang paling di sukai James mulai terus-menerus  muncul di dalam mimpinya. Andrea, sang ibu, mengatakan kepada wartawan. "Ia selalu menjerit-jerit sewaktu bermimpi, saya bertanya  bermimpi apa, jawabanya selalu 'Pesawat terbakar dan jatuh, tak ada seorangpun yang lolos!"

Menurut Andrea , si James  biasanya menonton TV hanyalah program kartun kesukaan anak-anak pada umumnya, selamanya tak pernah  menonton film dokumenter  perang dunia II atau program mengenai bidang kemiliteran, namun si James memiliki pemahaman yang mengejutkan  tentang struktur  pesawat.

Pada rekamaan vidio ketika James berusia 3 tahun, bisa di saksikan ia dengan serius  memeriksa  sebuah pesawat  mainan, persis  seperti  pilot menginspeksi pesawat sebelum terbang. Selain itu, suatu  ketika dia membelikan puteranya  sebuah pesawat mainan baru dan menunjukkan  di bawah lambung  pesawat itu terdapat sebuah  bom, dengan segera si James mengoreksinya, itu bukan bom, melainkan sebuah wadah untuk bahan bakar bertipe separate.

Andrea mengatakan, " Saya sebelumnya tidak pernah mendengar  tentang wadah  bahan bakar  bertipe separate, apalagi mengetahui benda apakah itu"

Andrea mengatakan, " Saya bertanya, kenapa dengan pesawatmu? Ia mengatakan, " Telah di tembak jatuh." Saya tanya jatuh dimana, ia mengatakan, " Jatuh ke air" Saya tanya siapa yang menembak, ia mengatakan orang Jepang. Selain itu ia juga mengatakan ia menerbangkan sebuah pesawat  tempur tipe Pyrate, dan ia juga memberitahu sang ayah, Bruce, bahwa pesawat  tinggal landas  dari kapal induk USS Natoma Bay, kala itu ia juga mengenal seorang teman seperjuangan bernama Jack Larson.

Bruce mulai menjelajahi internet untuk mencari data tentang USS Natoma Bay dan berhasil mengajak ketemu para tentara tua yang lolos dari maut sewaktu bertugas  di atas kapal induk tersebut. Seorang  bernama Ralp Krapohl, pelontar bom pesawat  tempur perang dunia  II telah membuktikan perkataan James.

Krapohl mengatakan, pada 3 Maret 1945, ia juga kebetulan sedang di atas kapal induk USS Natoma Bay, pesawatnya terbang menguntit pesawat James M. Huston. "Saya melihat dengan mata kepala  sendiri pesawat james  tertembak peluru  meriam penangkis  udara, proyektil itu menghantam dari depan dan tepat bersarang di mesinnya."

        Bukan yang Pertama

Laporan tentang reinkarnasi memang bukan semata terjadi pada Dorothy Eady atau yang lainnya saja. Banyak juga orang  yang sering merasa bahwa  ia adalah titisan dari orang yang pernah hidup di masa lalu. Namun ia memang  menjadi fenomena reinkarnasi yang spektakuler dan kontroversial.

Atau mungkin Anda atau kerabat Anda sendiri pernah mengalami perasaan seolah-olah sudah  pernah berkunjung  ke suatu tempat, namun tak bisa menjelaskan kapan dan bagaimana. Atau  bisa mengetahui  suatu tempat  yang sama  sekali belum pernah. Anda kunjungi, atau merasa pernah mengalami  suatu pengalaman di masa ratusan tahun yang lalu? Ada ahli yang menyebutkannya  "Dejavu" atau sebagian lagi menyebutkannya "delusi atau waham", bahkan ada yang mengatakan mengalami proyeksi astral di bawah sadar. Semua itu adalah bagian dari misteri semesta. Kejadian lain yang mungkin  menarik perhatian dunia, selain kasus Dorothy Eady yang sangat  berjasa  pada penelitian tentang Mesir, adalah  catatan tentang   gadis Inggris dari keluarga Ockenden. Ia pernah di rawat seorang dokter ahli terapi hipnotis Arnall Bloxham.

Selama dua jam di hipnotis, Ockenden menuturkan bahwa ia adalah titisan seorang lelaki yang hidup di masa purba . Anggota  masyarakat kuno yang masih menganut ritual merajah  tubuh dan menyakiti diri sendiri. Serta menunjukkan  status  dengan hiasan  geligi binatang liar yang buas. Ia bisa memberikan gambaran budaya kuno itu.

Sementara itu, pasien lain di bawah pengaruh hipnotis berkisah  bahwa ia adalah reinkarnasi  anak Raja Charles I (1600-1669) dan Ratu Henrietta Maria (1609-1669). Walau latar belakang  si pasien  tidak pernah belajar  bahkan mengenal  sejarah Inggris, ia bisa  menuturkan  beberapa  detail kastil Raja Charles  I yang jarang  di ketahui umum. Ia juga bahkan menjabarkan  soal kisah  hidup Charles II.

Peristiwa reinkarnasi lainnya ada dalam catatan dokter psikiater  dan penulis novel Arthur Guirdham. Seorang pasiennya bernama Ny Smith mengaku sejak usia 10 tahun kerap di hantui mimpi bahwa ia pernah hidup sebagai istri pendeta kaum Chatar di abad  ke-13.

Saat dalam perawatan, ia bisa menceritakan detail pembantaian massal terhadap kaum Cathar di Eropa  karena di anggap sebagai aliran sesat dari agama Kristen. Ny Smith menyebutkan  bahwa  banyak pendeta Cathar yang di bunuh  dan di bakar . Ia  sendiri  mengaku di ikat  massa  dan di bakar hidup-hidup  di tumpukan  kayu bakar. ia juga menggambarkan  detail pakaian, struktur  bangunan, dan peradaban di masa itu.

Sang dokter melakukan  penelitian  detail  dan melakukan  kroscek  terhadap pengakuan si pasien. Ia terkejut ketika membuktikan sebuah fakta sejarah yang sejalan dengan penuturan Ny Smith yang sama sekali  tidak paham sejarah kaum Cathar.

Dari manakah para pasien ini mendapatkan informasi detail  yang bahkan hanya tertulis di literatur  yang nyaris  tak pernah  di publikasikan untuk awam?  Apakah mereka benar-benar  mengalami peristiwa  itu  di masa  lalu dan bereinkarnasi  ke jasad  hidup manusia kini? Ataukah pengetahuan itu bisa muncul begitu saja? Sejumlah ahli dan peneliti masih mencoba mengurai  misteri besar ini.


hal  10
bersambung ke hal 11