SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA


Rabu, 23 Februari 2011

PRAJAYUGA KASOGATAN

Manfaat Mantra dan Sutra Satya Buddha

In AJARAN MAHA GURU LU SHENG YEN LIEN SHEN HUO FUO on February 21, 2009 at 10:02 am
Manfaat Mantra panjang Padmakumara.

Dikutip dari www.Padmakumara.org.
semoga berguna “OM ,AH, HUM ,GURU PHEI,A,HE,SA,SHA,MA,HA,LIAN,SHEN,SIDDHI, HUM”
Manfaat Menjapa Mantra Sadgativajra
◎ Dharmadesana Guru leluhur Nuona
Tanya : Apa pahala penjapaan Sadgativajra Mantra?
Jawaban : Sadgativajra Mantra dapat disebut juga sebagai “Mantra yang dibawa dapat menjadi Buddha” maksudnya, bila di bawa, maka dapat mencapai ke-Buddha-an. Mantra ini menyelamatkan makhluk luas dan mengandung pahala yang tak terhingga. Asalkan mendengar suara mantra ini, mata melihat aksara mantra ini, atau tubuh menyentuh mantra ini (suku kata sansekerta atau aksara Tibet), dapat melenyapkan karma buruk tiga kehidupan, kelak dapat mencapai ke-Buddha-an. Mantra ini mengandung pahala yang besar dapat menyeberangkan semua makhluk, walaupun makhluk itu telah terjatuh di alam rendah, dapat terlahir di Tanah Suci. Bila saat masih hidup banyak menjapakan mantra ini, kelak setelah dikremasi akan menghasilkan sarira.
Asal usul mantra ini adalah Buddha Adaerma mewariskannya kepada Vairocana Buddha. Dulu di masa Vairocana Buddha, ada seorang sadhaka yang memiliki hati welas asih, pada suatu ketika di daerahnya dilanda bencana kekeringan, air danau menjadi dangkal, banyak ikan-ikan terdampar di air Lumpur tepi danau. Timbul rasa iba dari hati sadhaka tersebut, ia lantas berusaha memindahkan ikan-ikan ke tengah danau dengan menggunakan keranjang. Namun karena ia hanya seorang diri, ikan yang berhasil diselamatkan ke tengah danau hanyalah sebagian kecil saja. Sebagian ikan-ikan telah mati terkapar di pinggir danau. Dengan hati pilu, ia berkata “Hanya sedikit makhluk yang berhasil diselamatkan, sedangkan yang tidak dapat diselamatkan sungguh banyak.” Oleh karena tergerak akan maitri karuna dari sadhaka itu, Buddha Vairocana menampakkan diri dan berkata, “Dengan mengandalkan kekuatanmu seorang untuk menyelamatkan makhluk, tentu saja yang berhasil diselamatkan terbatas jumlahnya. Hendaknya engkau menggunakan Buddha Dharma untuk menyelamatkan makhluk, di kemudian hari nanti makhluk itu sendiri juga akan menyelamatkan makhluk lain. Dengan demikian, barulah dapat menyelamatkan makhluk luas.” Oleh karena itu, Buddha Vairocana mewariskan Sadgati Vajra Mantra kepadanya. Kemudian, ia menjapakan mantra ini di tepi danau, sehingga ikan-ikan yang masih hidup melenyapkan karma buruk yang tak terhingga banyaknya, sedangkan yang telah mati semua dapat terlahir di Negeri Buddha dan mencapai ke-Buddha-an. Ini merupakan contoh pahala yang tak terperikan dari Sadgativajra mantra.
◎Dharmadesana Guru Leluhur Huazhang (華藏祖師)
1. Sadgativajra Mantra khusus menyelamatkan makhluk sadgati, supaya mereka mencapai ke-Buddha-an. Begitu mantra didengar oleh telinga, dapat melenyapkan timbunan karma buruk. Bila seseorang tekun menjapakannya, senantiasa menyadari mengenai tiada lahir. Terlebih dalam menyeberangkan arwah, mantra ini memiliki pahala yang sangat besar, bila dapat terlebih dahulu membangun dasar dengan menjapa mantra ini sebanyak 100.000 kali, kelak saat hendak menyeberangkan arwah, menjapakannya 7 kali, para makhluk sadgati yang hendak diseberangkan akan terlahir di Sukhavati. Dan lagi, bila dapat menjapakan mantra ini banyak kali untuk mengadhistana pasir, kemudian ditebarkan diatas kuburan atau jasad, meskipun almarhum telah terjerumus ke dalam alam rendah tetap akan terkikis karma buruknya dan terlahir di Sukhavatiloka mendengarkan Buddha Dharma.
2. Tiap suku kata mantra ini mengandung kekuatan utnuk menghancurkan atau menutup sadgati membimbing menjuju Tanah Suci, makna tiap suku kata :
A (Alam dewa), He (Asura), Sa(Manusia),
Sha (Hewan), Ma (Setan kelaparan), Ha(Neraka).
※Mantra Hati Padmakumara mengandung Sad Gati Vajra Mantra, dari sini dapat kita ketahui maitri karuna dan kekuatan pranidhana Maha Mula Acarya.
Yang Arya Padmasambhava mengatakan, “Mantra Hati Mula Acarya merupakan intisari Tri Ratna (Buddha, Dharma dan Sangha) dan Tri Mula (Guru, Yidam dan Dharmapala), dapat memperoleh pencapaian lokiya maupun lokutarayang tak terperikan. Oleh karena itu pahala penjapaan Mantra Hati Mula Acarya sungguh tak terperikan!”
Mungkin Anda pernah mendengar orang yang mengatakan bahwa menjapa Mantra Hati Mula Acarya berarti ajaran sesat, juga Mantra Hati Mula Acarya tidak ada dalam Sutra Buddha.
Mantra Hati Mula Acarya merupakan bagian dari ajaran Vajrayana, sehingga kita sebagai sadhaka Vajrayana hendaknya berhati hati terhadap gossip dan hasutan terhadap Mantra Hati Mula Acarya yang dilontarkan oleh pihak yang tidak memahami Vajrayana. Sebab memfitnah Mula Acarya merupakan karma buruk berat dan melanggar ikrar samaya dalam Vajrayana, karma buruknya cepat atau lambat pasti berbuah . Memfitnah Mula Acarya sama saja dengan memfitnah Sepuluh Penjuru Buddha, sebab Mula Acarya merupakan wakil dari Para Buddha, yang mewariskan ajaran Para Buddha (melalui garis silsilah yang tak terputus)kepada kita.
SUTRA SATYA BUDDHA DHARMA ( Terjemahan )
PELENYAP MALAPETAKA PEMBERKAT KEBERUNTUNGAN YANG OTENTIK

Gatra permohonan adhistana lian Sheng living Buddha
OM.AH.HUM. Langit nan suci.Bumi nan suci.Semua umat nan suci.Segala sifat jatidiri nan suci.sang Buddha menyatu dengan alam semesta mewujudkan segala bentuk dan rupa.
Sembahkan kesucian badan,mulut,dan pikiran kita sebagai pujana kepada Yidam semula Vairocana.
Wujud jatidiri Buddhacaksu,Buddhamaitri nan mulia,wujud penikmatan Padmakumara Bodhisattva.
Wujud titisan pemimpin agama,Sri bhagavan Lian Sheng Huo Fo Living Buddha Mengangkat maha syukur tri wujud nan tiada beda.
Hormati maha warisan ilmu tantra satya Buddha.miliki kesaktian memadati segenap alam semesta.
Pancaran cahaya suci menembus trimasa.komfirmasi maha besar tanpa terhalangkan ruang dan masa.
Siswa satya Buddha senantiasa berdoa.kearifan dan keberuntungan oleh anugerah nan cerah
Dulu sakyamuni memberikan vyakarana Buddha.misi penyeberangan umat pun dititipkan Amitabha
Maitreya Bodhisattva berikan mahkota merah.Padma guru menurunkan ilmu tantra.
Mohon tak lepas prasetya luhur semula. Selamatkan umat manusia kita semua.
Melindungi nuansa Pikiran suci agar umat terima.secepatnya mencapai siddhi mohon adhistana.
Terpujilah sang leluhur pokok utama warisan ilmu semula Vairocana Buddhaya
Terpujilah Buddha Caksu Buddha maitreya
Terpujilah Padmakumara Bodhisattvaya.
Terpujilah Lian Sheng Huo fo Mulacarya Maha Guruye.
Terpujilah pasamuan satya Buddha tri masa sepuluh penjuru semua Buddhaya,Bodhisattvaya,Mahasattvaya.
Memanjatkan julukan kesucian maha guru (3x):
Pesamuan Kolam padma alam barat.Maha dwikolam Padma.kedelapan belas Maha padmakumara.Sri bagavan berjubah putih.vajracarya bermahkota merah serta berpita suci.Pemimpin Tantra Vajrayana.Maha vajradhara Tantra satya Buddhagama kedewataan generasi ke-1.yang arya Tantrika Lu ShengYen.
Terpujilah Pesamuan Satya Buddha semua Buddhaya,Bodhisattvaya,Mahasattvaya(3x)
Mengundang Dwi Buddha serta delapan Bodhisttva :
Terpujilah istana vijaya Dharmadhuta nan tiada tertara vairocana Buddha
Terpujilah Buddhaloka sukhavati surgaloka alam barat Amitabha Buddhaya.
Terpujilah Avalokitesvara Bodhisattva Mahasattvaya.
Terpujilah Maitreya Bodhisattva Mahasattvaya.
Terpujilah Akashagarbha Bodhisattva Mahasattvaya.
Terpujilah Samantabhadra Bodhisattvaya Mahasattvaya.
Terpujilah Vajrapani Bodhisattvaya Mahasattvaya.
Terpujilah Manjusri Bodhisattvaya Mahasattvaya.
Terpujilah vitanalama vigata Bodhisattvaya Mahasattvaya.
Terpujilah Ksitigarbha Bodhisattva Mahasattvaya.
Terpujilah Para Bodhisattvaya mahasattvaya.
Gatra pembukaan sutra.
Dharma dengan nuansa mulia mendalam tiada tara. kesempatan langka sepanjang berjuta-juta kalpa. kini kudapatkan dan dengarkan serta panjatkannya. Semoga mengerti hakikat Tathagata.
Sabda Lian Sheng Huo Fo atas “Sutra Satya Buddha Dharma Pelenyap Malapetaka. Pemberkatan Keberuntungan yang otentik”.
Demikianlah yang aku dengar: Pada suatu saat sang Maha Padmakumara Putih berada di dwikolam padma, duduk diatas Dharmasana Maha teratai Putih dikelilingi oleh tujuh belas kuntum bunga teratai maha besar. Dimana memancarkan Cahaya menurut masing-masing warnanya. Antara lain, hijau,kuning,merah,ungu,…..dan seterusnya. Bunga-bunga teratai tersebut, dengan nuansa harum wangi nan anggun dan suci yang sangat mulia. Sang Padmakumara Putih membangkitan Kesaktian dengan kekuatan BatinNYA, merubah sebuah Maha dwikolam Padma, sehingga menjadi alangkah gemerlapnya dimana memancarkan sinar keemasan yang luar biasa.seluruh bunga-bunga yang harum semerbak pun mekar sempurna. Rumput kemujuran menebarkan keharuman nan wangi.bangau Putih. Burung Merak, Burung nuri, Burung sari, burung Kalavinka, burung jivajivaka, seluruhnya berubah menjadi berwarna keemasan, berbunyinya irama surgawi nan merdu dan lemah lembut.
Terlihat sinar keemasan diatas kahyangan, terdengar alunan irama surgawi nan suci mulia berkumandang dari angkasa raya,seluruh alam-alam di perbagai dunia menebarkan keharuman nan wangi semerbak sejumlah istana kencana terdapat diatas angkasa raya,seluruhnya memancarkan sinar gemilang,bunga teratai emas pun tersebar dimana-mana.dan terlihat bunga-bunga surgawi beterbangan melayang-layang diatas kahyangan.
Pada saat itu Maha Dwikolam padma berguncang dengan amat dahsyat,sehingga di setiap alam-alam dewa nan tak terbilang banyaknya itu semua merasakannya.Para Buddha Bodhisattva,Sravaka pun merasakannya , mereka berdatangan semua ke Maha dwikolam Padma, para penguasa dari tigapuluh tiga alam dewapun berdatangan ke Maha dwikolam Padma. Maka dikumpulkannya para dewa dari 28 alam, beserta sang sakra devanam indra, Maha Brahma, delapan direksi dewa,serta empat massa,untuk membabarkan butir-butir intisari Dharma.
Saat itu Padmakumara Emas mewujudkan sinar Maha kebijaksanaan.Padmakumara Putih wujudkan sinar dharmadhatu, Padmakumara Hijau wujudkan beribu-ribu sinar ratna, Padmakumara Hitam wujudkan sinar penundukan, Padmakumara merah wujudkan sinar Konkrit prasetya luhur. Padmakumara Ungu wujudkan sinar khidmat kewibawaan, Padmakumara biru wujudkan sinar budi pahala, Padmakumara kuning wujudkan sinar keberuntungan, Padmakumara jingga wujudkan sinar kesucian tulus dan murni.
Setelah pada dewa menyaksikan semua ini, merasa amat sangat menakjubkan, kemudian sang sakra devanam indra beranjak bangun dari tempat duduknya.ia tampil kedepan bersujud kepada maha Padmakumara Putih dan berkata:”sri bhagavan yang langka dan mulia! Dengan jalinan penyebab apakah maha dwikolam padma dapat wujudkan maha cahaya sedemikian rupa?”
Maka Padmakumara Putih berkata”Pasti akan jelaskan kepada anda sekalian”.Sang Sakra devanam berkata:”Sri Bhagavan berwibawa yang termulia, mohon Sri baghavan babarkannya kepada massa umat, agar umat manusia dan dewa semuanya tahu harus kemanakah untuk berlindungnya”.Saat itu Maha Padmakumara Putih beritahukan kepada sacra devanam indra serta para umat semua:
“ Gagasan itu sangatlah baik.kiniKU babarkannya kepada kalian serta massa umat di zaman terakhir dan kepada mereka yang memiliki kondisi jalinan karma dimasa kelak.agar semuanya dapat mengetahui makna dan hikmat Satya Buddha Dharma Pelenyap Malapetaka Pemberkat Keberuntungan ini”.
Maha Padmakumara putih berkata: “Para Buddha Bodhisattva dalam misi penyelamatan umat terdapat antara lain:Dunia vijaya tiada tertara, Dunia Ratna Mulia, Dunia manik sempurna, Dunia tanpa risau, Dunia suci abadi, Dunia pikiran dharma, Dunia bulan purnama, Dunia sukacita mulia, Dunia mulia sempurna, Dunia khazanah gemilang, Dunia satya jatidiri, Dunia penembusan sempurna, dan kini ada Dunia satya Buddha.
Lalu para Buddha,Bodhisattva,Sravaka dan dewa mendengarkan Sribaghavan menjelaskan dunia satya Buddha. Dimana mengetahui karma vipaka masa lalu,sekarang dan akan datang atas diri sang sugata nan termujur dan maha welas asih, adalah suatu penampakan diri demi massa umat melalui Titisan sri baghavan itu.para hadirin semua bersuka cita atas wejangan nan belum pernah di peroleh sebelumnya itu,mereka bersujud memujinya serta memanjatkan gatha:
Maha welas asih Sri baghavan. Guru ilmu Esoterik nan tiada tertara.telah mencapai dimasa dahulu kala.jauh dari nafsu duniawi transenden dirinya.kini mendirikan dunia satya Buddha mengiba massa umat manusia.Titisan sebagai pemimpin agama.turun kedunia fana sangatlah baik Lian Sheng julukannya.babarkan demi massa umat khalayak semua.kita segenap yang telah mendengarkannya.bersiap sebagai maha pendukungnya.
Pada saat itu Sri baghavan Maha Padmakumara putih memberitahukan kepada khalayak ramai:Tanpa pikiran itu sebagai buddha ratna pencapaian kesadaran agung dalam penekunan kesucian batin diri. Kesucian badan, kesucian mulut, kesucian pikiran itu sebagai ratna dharma. Berlindung pada MulaAcharya satya Buddha itu sebagai sangha ratna.
Sri baghavan beritahu kepada khalayak semua:Bila ada anak laki-laki atau perempuan yang bijak, pada setiap tahun tanggal 18 bulan ke-5 imlek,setelah mandi,menjalankan sila,serta menyucikan makanan mengenakan pakaian baru dan bersih atau pada tanggal 18 setiap bulan,atau pada hari lahirnya sendiri,di depan mandala tantra, mengundang dwi Buddha beserta delapan Bodhisattva, memanjatkan sutra satya Buddha Dharma pelenyap malapetaka pemberkat keberuntungan, memohon apa yang diharapkan,pasti terdapat kemukjizatan,apalagi jika bisa memujakan dupa,bunga,lampu, air teh, serta buah-buahan.berdoa khusyuk pasti akan mendapatkan kemujuran.
Sri Baghavan beritahu kepada khalayak semuanya:di dunia ini baik itu pejabat tinggi,bangsawan,sramanera,sadhaka,pertapa ataupun umat awan, apabila mendengarkan sutra ini, memanjatkan sutra ini,orang tersebut akan mendapatkan kedudukan yang terhormat,usia tambah panjang,minta putra dapat putra, minta putri dapat putri. Memperoleh keberuntungan nan tiada terkatakan merupakan sutra Ratna maha rejeki yang menambah keberuntungan.
Apabila terdapat arwah leluhur,roh musuh bebuyutan dan piutang dimana belum dapat diseberangkan,terhambat dialam baka,bilamana bisa memanjatkan sutra ini, mencetak dan membagikan sutra ini maka arwah akan terlahir di alam dewa,roh musuh bebuyutan menjadi buyar, keluarga yang hidup memperoleh keberuntungan .apabila terdapat anak laki-laki atau perempuan, dimana kesurupan roh setan,diganggu roh jahat,bermimpi buruk tiada waras, memanjatkan sutra ini berdanakan cetakan sutra ini,roh setan akan sirna segera serta selamat dan tenteram.
Apabila dilanda penyakit gawat,hukuman buah karma dimasa lampau,atau penyakit roh setan dan lain sebagainya, memanjatkan sutra ini berdanakan cetakan sutra ini, marabahaya segera sirna.penyakit langsung sembuh. Apabila nasib sedang buruk,terlibat perkara pengadilan,terpuruk dalam penjara, bilamana bisa memanjatkan sutra ini berdanakan cetakan sutra ini, segera dapat dibebaskan, segala malapetaka sirna berbuah menjadi kemujuran.
Bilamana terjadi perang antar negara, apabila bisa memanjatkan sutra ini, dan mendirikan rupang serta mempersembahkan dengan pujana,kekuatan segera menambah,takkan terkalahkan dalam perang, bagi siapa yang memanjatkannya, yang mencetakannya, yang berdanakan bisa mendapatkan segala kemujuran sekehendak nan sempurna. Melenyapkan segala gangguan dan marabahaya,bisa melenyapkan penderitaan atas kelahiran dan kematian.
Dalam Pasamuan samudera Satya Buddha alam barat di Maha Dwikolam padma.dimana Maha Padmakumara Putih segera menjapa mantra:”OM GURU LIAN SHENG SIDDHI HUM”.sesuai sabda sri baghavan setelah bersabdakan sutra ini sang sacra devanam indra beserta khalayak ramai, berikut para dewa naga. Kedelapan direksi dewa dan keempat massa umat, bernamaskara dengan penuh hormat,menjalankan ajaran ini sepenuh hati dan kebulatan iman.Sutra satya Buddha dharma Pelenyap malapetaka pemberkat keberutnugan selesai sampai disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar