SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA


Kamis, 19 Mei 2011

Perbedaan Mahayana dan Theravada


Kekosongan
Mahayana: makhluk-makhluk dianggap ilusi dan tak nyata, karena yang ada cuma kosong.
Theradava: makhluk-makhluk tetap nyata dan bukan ilusi, karena dianggap kosong cuma karena tak ada intinya.
Pencapaian tertinggi
Mahayana: Menolong orang baru menolong diri sendiri.
Theravada: Menolong diri sendiri baru menolong orang.
Interpretasi
Mahayana: Cenderung tak seimbang dan hasil pemikiran tak terlatih.
Theravada: Selalu seimbang dan hasil pemikiran terlatih.
Dasar asli manusia
Mahayana: Zat Buddha.
Theravada: Bodoh, tamak, benci.
Vegetarian
Mahayana: Mengatakan Buddha menyuruh menjadi vegetarian.
Theravada: Mengatakan Buddha tak menyuruh menjadi vegetarian.
Kebahagiaan
Mahayana: Banyak ceria dan menolong orang.
Theravada: Ketaktergangguan.
Diri
Mahayana: Dibagi menjadi diri kecil, yang diartikan “pikiran yang mementingkan kepentingan sendiri” (sama seperti filsafat psikology barat) dan diri besar yaitu zat Buddha.
Theravada: Tak ada, selain kebenaran yang bersifat duniawi tentang panggilan terhadap lima aggregat. Selain itu tak ada lagi Diri Besar.
Kosmos
Mahayana: Ada tiga tubuh.
Theravada: Tak ada pembagian tubuh. Sang Buddha cuma pernah menyebut dirinya sebagai tubuh Dhamma.
Perbuatan tertinggi
Mahayana: Kasih.
Theravada: Vipassana.
Buddha sesudah Nibbana
Mahayana: Masih ada entah dimana.
Theravada: Tak ada lagi, selain kekosongan itu sendiri.
Buah latihan
Mahayana: Filsuf dan bhikku-bhikkuan.
Theravada: Bhikku dan Buddha.
Dalam rangka berat sebelah pada ide akan kebaikan (berhubung ketiadaan upekkha) para bhikku keduabelah pihak lalu bersama-sama berkumpul mencari kesamaan. Misalnya, sama-sama punya dua mata, dua telinga, dst.
http://bharadvaja.wordpress.com/category/sosial/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar